Jumat 13 Jan 2017 17:00 WIB

Jasa Marga Mulai Perbaiki Jembatan Cisomang

Red:

JAKARTA -- Proses pengerjaan perbaikan Jembatan Cisomang di ruas Tol Cipularang baru mencapai 10 persen. Hal itu karena selama ini perbaikan baru sampai tahap penanganan darurat, seperti grouting dan pemasangan Fiber Reinforced Polymer (FRP) pada pilar yang retak.

Vice President Maintenance PT Jasa Marga Reza Febriano mengatakan, pihaknya sudah melakukan semua persiapan loading dan unloading bahan material dan alat-alat berat karena perbaikan sifatnya pekerjaan berat. "Minggu ini kita mulai kegiatannya," ujar Reza di Gedung Jasa Marga, Jakarta, Kamis, (12/1).

Jasa Marga pun sudah menyiapkan tim khusus yang dipimpin oleh Sumber Daya Manusia (SDM) di bawah direksi. Tim tersebut dinamakan 'Tim Penanganan Perbaikan Jembatan Cisomang'.

Reza optimistis, semua pekerjaan meliputi ground anchor, belt bored pile, cutting lereng, dan lainnya akan selesai paling lambat akhir Maret 2017. Sampai hari ini, pergerakan pilar P2 mulai stabil setelah dilakukan pembatasan kendaraan yang lewat.

Jembatan Cisomang mengalami pergeseran sebesar 55 cm. Ukuran tersebut dinilai masih aman, tapi bila pergeseran mencapai 65 persen, Jasa Marga akan melarang semua kendaraan jenis apa pun untuk melewati jembatan itu.

Berdasarkan pengamatan Jasa Marga pada Jumat (2311), Jembatan Cisomang masih aman untuk dilewati kendaraan kecil atau golongan 1 nonbus. Hal itu karena Jasa Marga sudah melakukan pekerjaan grouting di pilar (P) P0, P1, P2, dan P5. "Kami juga sudah memasang Fiber Reinforced Polymer (FRP) di pilar-pilar yang retak, yaitu P1 dan P2," ujar Reza.

Ada pula pengerjaan unloading (cutting lereng) di sekitar abutment (A1) sampai P1. Kemudian persiapan pekerjaan ground anchor di P0, serta persiapan platform kerja untuk pekerjaan belt bored pile.

Menurutnya, semakin cepat diselesaikan semakin cepat pula jembatan bisa aman dilewati semua kendaraan. Meski begitu, semua keputusan nantinya ada pada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Bagaimanapun, Jasa Marga di bawah koordinasi dan supervisi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR serta Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Jadi, nanti setelah semua pengerjaan selesai, kami lakukan monitoring cek kekuatan struktur, dianalisis, barulah direkomendasikan ke Pak Menteri," kata dia menjelaskan.

Jembatan Cisomang merupakan salah satu jalan di Tol Cipularang yang menghubungkan Bandung dengan Jakarta. Oleh karena itu, perannya sangat penting bagi masyarakat. "Kami ingin informasi yang sampai ke masyarakat tidak simpang siur. Pergerakannya pun terus kita monitoring 24 jam menggunakan alat ukur otomatis Robotic Total Station," ujar Reza.

Meskipun kendaraan yang melintas dibatasi, Jasa Marga mencatat tidak ada penurunan signifikan pada total kendaraan yang melewati Tol Cipularang. AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, hal ini karena mayoritas kendaraan yang lewat memang kendaraan golongan 1. Persentasenya sekitar 85 persen.

Ia menambahkan, jumlah kendaraan golongan 1 yang melintas naik empat persen dibandingkan sebelumnya. Sedangkan, untuk kendaraan golongan 2 sampai 5 turun hingga 80 persen.

Ia menyebutkan jumlah kendaraan yang melintasi Tol Purbaleunyi dari Jakarta ke Bandung sebanyak 37.600, sedangkan dari Bandung ke Jakarta mencapai 32.500. Menurut Heru, saat ini kondisi jalan tol lebih lancar pascapelarangan kendaraan golongan 2 sampai 5 melintasi jembatan Cisomang.      rep: Iit Septiyaningsih, ed: Satya Festiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement