Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Pertalite Dapat Penghargaan Product of the year 2016

Red:

Antara/Adiwinata Solihin        

Sponsored
Sponsored Ads

 

 

Scroll untuk membaca

 

 

 

 

 

 

JAKARTA  --  Pertalite dinobatkan sebagai Product of the Year 2016 oleh Markplus bekerja sama dengan Indonesian Marketing Association. Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero Wianda Pusponegoro mengatakan, pemilihan itu didasarkan atas beberapa kriteria, antara lain, dari segi awareness, efektivitas campaign, latar belakang lahirnya produk tersebut, dan penjualan Pertalite.

"Penyelenggara melihat Petalite dari beberapa kriteria tersebut sangat fenomenal dan kini menjadi top of mind dari konsumen," kata Wianda lewat pesan singkat kepada Republika di Jakarta, Kamis (8/12).

Penyelenggara, kata Wianda, melakukan penelitian. Penelitian tersebut, baik melalui survei langsung ke konsumen maupun desk research. "Hasilnya, disimpulkan Pertalite sebagai produk yang fenomenal. Banyak kendaraan yang semula menggunakan Premium sekarang beralih ke Pertalite, termasuk pengemudi LCC maupun sepeda motor," ujar Wianda.

Adapun pemilik ide pembuatan Pertalite adalah tim pemasaran Pertamina yang dipimpin oleh direktur pemasaran saat itu, Ahmad Bambang. Bambang saat ini menjadi wakil direktur utama perusahaan pelat merah tersebut. Pada penghargaan ini, ia terpilih sebagai Marketer of the Year.

Pertalite adalah salah satu inovasi bahan bakar milik Pertamina dengan Ron 90. BBM jenis tersebut diluncurkan pada 24 Juli 2015 sebagai varian baru bagi konsumen yang menginginkan BBM dengan kualitas di atas Premium. Pertalite terus meningkat penjualannya sejak diluncurkan kurang lebih dua tahun dan mulai menggeser BBM Premium yang memang kualitasnya lebih rendah.

Pertalite menjadi produk BBM yang menjadi pilihan jalan tengah antara Premium dengan Pertamax yang harganya lebih mahal dibanding Pertalite. Inovasi produk Pertalite ini ternyata mampu menjadi produk baru pilihan pengguna BBM.

Wakil Dirut Pertamina Ahmad Bambang semasa menjabat direktur pemasaran, sebelum digantikan oleh Iskandar beberapa minggu lalu, pada 2016 terpilih sebagai Best of the Best Marketer of the Year 2016.

Ahmad berhasil menyisihkan 17 CEO perusahaan raksasa nasional lainnya. Semasa menjabat sebagai direktur pemasaran, ia mampu mendongkrak pendapatan Pertamina di tengah lesunya harga minyak dunia.

Ahmad juga mampu melahirkan beberapa produk baru, seperti Pertalite dan Pertamax Turbo yang sekarang mendapat perhatian khusus dari konsumen BBM. Karena prestasi itulah, ia dinilai pantas oleh dewan juri dari Mark Plus dengan penghargaan prestisius sebagai Best of the Best Marketer of the Year 2016.

Penghargaan Mark Plus untuk Best of the Best Marketer of the Year sebelumnya pernah diraih Ignasius Johan pada 2014, Arief Yahya pada 2013, Dino Pati Djalal pada 2012, Dahlan Iskan pada 2010, Emirsyah Satar pada 2009, Sofyan Baasyir pada 2008, dan sederet nama lainnya, termasuk Presiden Joko Widodo semasa menjabat sebagai wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta.

Selain meraih penghargaan Best of the Best Marketer of the Year 2016, Ahmad juga meraih The Best Marketing Champion Industry Sector Resources and Minning 2016. Penghargaan ini juga pernah diterima Ahmad pada tahun lalu.

Ahmad dalam pidato penerimaan award tersebut mengatakan, penghargaan yang diterima ini merupakan bukti kerja keras dan kebersamaan insan Pertamina untuk berbuat terbaik bagi bangsa dan negara karena pertamina adalah milik bangsa dan rakyat Indonesia.        rep: Frederik Bata/antara, ed: Citra Listya Rini

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>