Jumat 01 Jul 2016 17:16 WIB

BUMN Perbankan Perkuat Kas PLN

Red:

JAKARTA -- Tiga BUMN perbankan yang terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan pembiayaan kredit modal kerja (KMK) talangan subsidi sebesar Rp 15 triliun kepada PT PLN (Persero) guna mendukung program kelistrikan 35 ribu MW.

Perjanjian kredit sindikasi ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto bersama Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, dan Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo di kantor pusat PLN, Jakarta, Rabu (29/6).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para direksi perbankan yang sudah membantu dan mendukung PLN sampai hari ini. Mudah-mudahan, kerja sama yang baik ini bisa berlanjut hingga ke depan," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam rilis pers yang diterima Republika, Kamis (30/6). Menurut Sofyan, pada dasarnya, arus kas PLN sangat kuat dalam artian tidak ada masalah. Namun, pertumbuhan elektrifikasi terus mengalami peningkatan.

"PLN harus mengejar pembangunan infrastruktur kelistrikan agar dapat menutup kebutuhan listrik pada 2019. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan perbankan dapat mendukung PLN dalam menjalalankan fungsinya sebagai satu-satunya integrated utility company di Indonesia dalam penyediaan listrik, mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatkan daya saing industri domestik, serta pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Sofyan.

Pembiayaan untuk PLN yang berjumlah Rp 15 triliun merupakan kredit modal kerja yang digunakan untuk memperkuat arus kas PLN terkait pembayaran energi primer.

Sedangkan, fasilitas non-cash loan (NCL) sebesar Rp 12 triliun digunakan untuk membantu proses pengadaan perseroan dan grup usaha. Kemudian, fasilitas treasury line sebesar 950 juta dolar AS digunakan untuk pembayaran kewajiban valuta asing dan kebutuhan hedging atas kewajiban valuta asing sesuai PBI No. 16/21/PBI/2014.

Sinergi BUMN perbankan untuk pembiayaan ini merupakan implementasi komitmen perseroan dalam mendukung pencapaian program infrastruktur sebagai dasar pendukung kemandirian bangsa. Kerja sama ini sekaligus menunjukkan kepercayaan BUMN perbankan terhadap PLN.

Dari Nusa Tenggara Timur dilaporkan, PLN akan membangun pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Peaker 40 Mega Watt (MW) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Timor. General Manager PT PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, mengatakan, pihaknya sudah merencanakan lokasi pembangunan pembangkit tersebut di daerah Penaf, Kabupaten Kupang.

"Sekitar minggu lalu kita sudah mendapat izin pembangunan dari Gubernur NTT untuk PLTMG di Kabupaten Kupang dan prosesnya akan dimulai setelah Lebaran," katanya. antara ed: Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement