Rabu 20 Jan 2016 16:00 WIB

Mundurnya Maroef tak Berimbas

Red:

JAKARTA -- Pengunduran diri Maroef Sjamsoeddin dari jabatannya sebagai presiden direktur PT Freeport Indonesia tidak akan memengaruhi proses divestasi saham maupun rencana-rencana negosiasi lainnya.  Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot menjelaskan, keputusan Maroef untuk mengundurkan diri murni pertanggungjawaban pribadi kepada perusahaan. 

Bambang mengatakan, siapa pun yang menjadi pucuk pimpinan PT Freeport Indonesia, kewajiban perusahaan tambang mineral asal Amerika Serikat tersebut kepada pemerintah dipastikan akan tetap berjalan. "Itu kan kebijakan perusahaan. Mau ganti siapa pun ya semuanya akan berjalan seperti seharusnya," ujarnya, di Jakarta, Selasa (19/1).

Maka dalam konteks ini, rencana pembelian 10,64 persen saham Freeport akan tetap berlanjut. Menurut Bambang, sesuai dengan komitmen pemerintah yang telah membentuk tim penilai, maka divestasi tetap berlanjut. "Kewajiban mereka jalan, kami juga jalan. Semua tidak terpengaruh pergantian Pak Maroef," katanya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha menilai, pengunduran diri Maroef harus dihormati. Terkait dengan dugaan adanya intervensi dari Freeport McMoran Inc, Satya enggan memberikan tanggapan.  Sebab, berdasarkan sepengetahuannya, kontrak pegawai di mancanegara dilakukan per tahun dan bisa diperpanjang atau tidak. Itu adalah sesuatu yang wajar.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, mundurnya Maroef tidak akan menjadi perbedaan besar jika perusahaan tersebut menjalankan manajemen perusahaan secara baik. Akan tetapi, Freeport Indonesia dinilai Rini sebagai perusahaan yang terkelola dengan profesional. "Buat kami tidak akan ada perbedaan di situ," ujarnya.

Tanggapan Freeport

Maroef menyampaikan pengunduran dirinya pada Senin (18/1). Untuk mengisi kekosongan jabatan presiden direktur, Freeport McMoran Inc selaku induk PT Freeport Indonesia menunjuk Robert Schroeder.  Direktur Komunikasi Eksternal Freeport McMoran Inc Eric Kinneberg menyebutkan, Maroef mundur dengan alasan personal. 

Eric memastikan, tidak ada desakan dari siapa pun. Eric menambahkan, induk perusahaan di AS sangat mengapresiasi kinerja Maroef selama satu tahun ini. Khususnya dalam mengadvokasi perusahaan dan menjadi penghubung antara Freeport dengan pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat Papua. "Kami sedang dalam proses untuk memilih presiden direktur yang baru."

Maroef menjabat presiden direktur Freeport Indonesia sejak awal Januari 2015. Sebelum menggantikan presdir sebelumnya, Rozik B Soetjipto, Maroef adalah wakil kepala Badan Intelijen Negara periode 2011-2014.

Pengunduran diri Maroef terjadi saat isu kelanjutan operasi Freeport di Papua tengah berlangsung, termasuk kasus rekaman pembicaraannya dengan mantan ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid. Freeport sudah mengajukan perpanjangan kontrak dari yang seharusnya berakhir 2021 menjadi 2041. 

Namun, sesuai UU Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, pengajuan perpanjangan kontrak baru bisa dilakukan dua tahun sebelum kontrak berakhir. Kontrak Freeport baru berakhir pada 2021. Dengan demikian, paling cepat pengajuan kontrak dilakukan pada 2019. rep: Sapto Andika Candra,Muhammad Nursyamsyi, antara ed: Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement