Kamis 26 Mar 2015 14:00 WIB

Menhub Tolak Permintaan Air Asia

Red:

JAKARTA--Maskapai penerbangan Air Asia meminta agar rute Surabaya-Singapura yang telah dibekukan oleh Kementerian Perhubungan untuk dibuka kembali. Air Asia beralasan, permintaan penerbangan untuk rute Surabaya-Singapura masih tinggi.

Menanggapi permintaan Air Asia tersebut, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan tidak akan memberikan izin terbang kepada Air Asia untuk rute Surabaya-Singapura pascajatuhnya Air Asia QZ8501 pada 28 Desember 2014. Menurut Jonan, pihaknya akan mempertimbangkan pembukaan rute Surabaya-Singapura untuk Air Asia setelah hasil dari penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) keluar.

"Tidak akan saya kasih izin terbang sampai hasil KNKT keluar," kata Jonan di kantor Wakil Presiden di Jakarta, Rabu (25/3).

Namun, Jonan mengatakan tidak mengetahui kapan hasil penyelidikan KNKT akan keluar. Selain itu, ia tak menginginkan ada pihak lain yang mendesaknya untuk mengeluarkan izin terbang rute Surabaya-Singapura. "Yang menteri saya," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Air Asia Tony Fernandes mengatakan, meskipun izin terbang rute Surabaya-Singapura telah dibekukan sementara, permintaan untuk rute tersebut pun masih tinggi. "Saya menerima e-mail setiap hari dari orang-orang Surabaya yang menanyakan kapan rute Surabaya-Singapura dibuka lagi. Rute ini sangat penting bagi mereka, pun penting bagi kami," katanya setelah diskusi bertajuk "The Answer to Industry the Airline Industry Problem in Indonesia" di Jakarta, Selasa (24/3).

Tony menjelaskan, permintaan tersebut mulai dari mahasiswa ataupun pebisnis di mana banyak bisnis yang sudah terjalin antara Surabaya dan Singapura. Ia juga mengaku ingin bergabung dalam penerbangan baru rute Surabaya-Singapura jika kembali diizinkan terbang setelah dicabutnya izin rute tersebut.

"Bagi kami, Surabaya-Singapura adalah rute yang sangat berbekas di hati kami. Karena itu, saya ingin bergabung dalam penerbangan rute Surabaya-Singapura dengan tim saya jika diizinkan untuk terbang kembali," katanya.

Untuk itu, Tony mengatakan, pihaknya sangat berharap pemerintah memberikan kembali izin rute tersebut, bahkan ia akan langsung menerbangkan pesawat dalam rute tersebut jika kembali diizinkan oleh Kementerian Perhubungan. Namun, ia mengaku saat ini masih berfokus pada pencarian dan ganti rugi asuransi keluarga korban.

n antara ed: nidia zuraya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement