Kamis 13 Nov 2014 13:00 WIB

Tol Laut Pangkas Biaya Logistik

Red:

JAKARTA -- Realisasi pembangunan tol laut dinilai bisa memangkas biasa logistik perhubungan laut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, biaya logistik yang bisa ditekan mencapai 70 persen apabila salah satu program unggulan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ini bisa terlaksana.

Menurut Indroyono, pembangunan tol laut diperkirakan membutuhkan biaya sebesar 3,8 miliar hingga 7 miliar dolar AS. "Untuk mewujudkannya, pemerintah berniat mengembangkan 24 pelabuhan di Indonesia, termasuk di Sumatra Utara, Makassar, dan Sorong di Papua," kata Indroyono dalam sambutannya pada acara US-Indonesia Investment Summit,  di Jakarta, Rabu (12/11).

Menko mengakui, dana untuk membangun tol laut memang akan berat bila menggunakan APBN. Untuk itu, pemerintah membuka lebar-lebar pintu untuk berinvestasi.  Indroyono mencontohkan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok pada 2009 mendapatkan 3,6 juta dolar AS. Targetnya, pada 2017 akan meningkat menjadi 15 juta dolar AS.

Dalam pertemuan yang diadakan oleh Kadin dan Apindo guna mempertemukan pemerintah dan pengusaha asal negeri Paman Sam, Indroyono juga menegaskan akan mempermudah perizinan bagi para investor. "Kalau ada masalah tentang perizinan, let us know," ujarnya.

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Muhammad Fachir menyatakan, Indonesia harus memegang satu prinsip yang digunakan oleh pengusaha restoran Padang. "Pedagang restoran Padang akan minta ke konsumen mereka, kalau makanan enak, bilang semua saudaramu dan datang lagi. Kalau gak enak, katakanlah ke kami," katanya.

Menurut Wamenlu, moto restoran Padang ini akan digunakan Pemerintah Indonesia untuk menarik investor luar negeri. Selain itu, Fachir juga menyinggung tentang kemudahan perizinan yang sedang diupayakan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan investor dalam menanamkan modalnya di Tanah Air.

"Kita semua menyadari bahwa potensi Indonesia jauh lebih besar dibanding kerja sama yang sudah kami lakukan. Pemerintah sekarang melakukan blusukan untuk menemukan potensi yang ada di daerah," ujarnya yang juga sedikit menyinggung tentang aksi blusukan para menteri.

Fachir berharap, diberlakukannya pasar bebas ASEAN bisa membuat Indonesia mendapat manfaat dari kompetisi yang sehat antarnegara. "Ini adalah mimpi kita, Indonesia yang kuat dan solid. Karena, ini sudah tertuang dalam konstitusi bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia," jelas Fachir.n c85 ed eh ismail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement