Rabu 22 Oct 2014 12:00 WIB

Angkasa Pura I Gandeng Investor Asing

Red:

NUSA DUA — PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menggandeng beberapa investor asing dari berbagai negara untuk mengembangkan sejumlah bandar udara (bandara) di Indonesia. "Banyak mitra yang mencoba untuk melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman yang akan direalisasikan dalam waktu dekat," kata Sekretaris Perusahaan PT AP I Farid Indra Nugraha di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (21/10).

Investor yang tertarik untuk ikut mengembangkan sejumlah bandara di Indonesia, di antaranya Vinci Airport yang sebelumnya mengelola bandara di Kamboja yang tertarik untuk mengembangkan bandara di Makassar dan Manado. "Kerja sama ini akan kami laksanakan melalui joint venture untuk pengelolaan bandara atau kemungkinan ada tiga pola yang mau dikembangkan dengan konsep operasi dan manajemen," ujarnya.

Selain Vinci Airport, Farid mengungkapkan, pengembang lainnya yang juga menyatakan minatnya, yaitu Sojizts Airport yang sebelumnya mengelola Bandara Haneda di Jepang yang tertarik mengembangkan Bandara Internasional Lombok. Ia menambahkan bahwa investor dari India, GVK, yang mengelola area komersial Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, tertarik untuk mengembangkan bandara baru di Yogyakarta yang saat ini sedang dalam tahap akuisisi lahan. "Selain itu, investor dari Mitsubisi dan Incheon untuk mengembangkan Bandara Juanda," katanya.

Farid lebih lanjut menjelaskan bahwa sedikitnya ada tujuh nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang sudah dilaksanakan, termasuk dengan investor GVK India yang akan direalisasikan tahun 2015 dan beberapa MoU dengan sejumlah investor lain. Investor tersebut, katanya, juga tak hanya tertarik mengembangkan bandara besar dengan jumlah penumpang di atas lima juta orang per tahun, tetapi juga bandara kecil, seperti Bandara Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

"Ada sepuluh bandara yang sudah diajukan untuk skema pembiayaan public private partnership, apakah BUMN atau mitra strategis lainnya. Dari sepuluh bandara itu ada tiga bandara yang memiliki nilai jual,yakni Bandara Juanda, bandara di Tarakan, dan bandara di Labuan Bajo," ujar Farid.n antara ed: nidia zuraya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement