Sabtu 30 Aug 2014 21:30 WIB

Perbankan Ubah Target

Red: operator

Perekonomian yang melambat memengaruhi kinerja bank.

JAKARTA -Memasuki semester II, bank secara umum menurunkan target rencana bisnisnya. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), koreksi target bisnis tersebut mengacu pada realisasi rencana bisnis bank (RBB ) Juni 2014.

Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, Gandjar Mustika, mengatakan, ada beberapa hal yang memengaruhi kinerja dan operasional bank. Misal koreksi perkiraan pertumbuhan ekonomi.

Begitu juga dengan penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate)7,5 persen yang mendorong peningkatan biaya dana. Pada akhirnya, peningkatan biaya itu memaksa bank menyalurkan kredit atau pinjaman dengan harga yang lebih mahal.

Kewajiban pemenuhan modal inti pun berdampak pada penyesuaian proyeksi keuangan, jaringan kantor, dan anjungan tunai mandiri. Secara keseluruhan, revisi target RBB industri pertumbuhan aset turun dari awalnya 16,06 persen pada awal tahun menjadi 13,44 persen. Demikian pula dengan kredit dan dana pihak ketiga (DPK), yang masing-masing diturunkan dari 17,35 persen dan 18,32 persen menjadi 16,47 persen dan 13,92 persen.

Gandjar Mustika menambahkan, revisi target ini menggambarkan, likuiditas perbankan secara umum masih sangat ketat. Bank harus berusaha keras untuk mencari pendanaan. Selain itu, situasi ini juga terkait kondisi ekspor Indonesia yang menurun.

Revisi, menurut dia, terjadi hampir di semua bank umum kelompok usaha (BUKU), dari I-IV. BUKU I, bank de ngan modal inti kurang dari Rp 1 tri liun, target pertumbuhan total aset turun menjadi 23,11 persen dari 24,14 persen. Kemudian, kredit dan DPK masing-masing dari 27,47 persen dan 25,77 persen menjadi 25,41 persen dan 22,36 persen.

Sementara BUKU II, bank de ngan modal inti Rp 1 triliun sampai dengan kurang dari Rp 5 triliun, kredit dan DPK turun dari awalnya 20,43 per sen dan 25,01 persen menjadi 19,84 persen dan 18,22 persen. Penurunan DPK di BUKU II ini merupakan yang paling tajam. Meski target pertumbuhan aset meningkat dari 16,34 persen menjadi 16,35 persen.

Target pertumbuhan BUKU III, bank dengan modal inti Rp 5 triliun sampai dengan kurang dari Rp 30 triliun, juga tergerus cukup tajam dari 14,13 persen menjadi 10,67 persen. Total kredit dan DPK juga turun.

Kepala Lembaga Penjamin Simpanan Kartika Wirjoatmodjo menga takan, daya saing perbankan go longan BUKU I cukup rendah di te ngah kondisi suku bunga tinggi."BUKU I tidak bisa ekspansi karena saingan bunga ini berat. Aset mereka pun turun."

rep:Ichsan Emrald Alamsyah ed: teguh firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement