Selasa 03 Jan 2017 17:00 WIB

Unej Siapkan Program Studi Baru

Red:

JEMBER - Universitas Jember, Jawa Timur, menyiapkan sejumlah program studi (Prodi) baru.  Prodi ini akan dibuka di strata satu (S-1) dan S-2 (magister) tahun ini.

"Tiga program studi baru yang sudah turun surat keputusannya dari Menristekdikti adalah Program Studi Proteksi Tanaman dan Program Studi Ilmu Tanah di Fakultas Pertanian, serta Program Magister Teknik Sipil di Fakultas Teknik," kata Rektor Universitas Jember (Unej) M Hasan di Kabupaten Jember, pekan lalu.

Prodi Pendidikan Geografi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sudah mendapatkan izin Kemenristekdikti. Kini pengelola menunggu terbitnya SK Menristekdikti. Unej juga memproses pembukaan Prodi Teknik Perminyakan, Teknik Pertambangan, Teknik Lingkungan, Perkebunan, Peternakan, dan Ilmu Gizi.

Pembukaan program studi baru untuk S-1 dan S-2 tersebut sudah melalui kajian dan pertimbangan matang. Pembukaan ini memperhitungkan kemampuan Unej. Upaya ini menyesuaikan dengan kebijakan Kemenristekdikti. Salah satu contohnya, adanya kebijakan pengembangan ilmu-ilmu keteknikan untuk meningkatkan jumlah insinyur di Indonesia.

"Pembukaan prodi ini mengacu kepada kebutuhan di lapangan yang masih membutuhkan banyak lulusan di bidang tersebut. Harapannya, kebutuhan akan ahli keteknikan di berbagai bidang dapat dipenuhi oleh perguruan tinggi di Indonesia," kata dia.

Pihak Unej telah melakukan berbagai langkah, salah satunya merekrut tenaga dosen dan mempersiapkan sarana, serta prasarana yang dibutuhkan. Dia yakin, masyarakat antusias untuk mengikuti prodi ini.

Unej sudah membuka rekrutmen dosen kontrak. Dari data di Bagian Kepegawaian, pelamarnya sudah mencapai 333 orang. Hasan menjelaskan beberapa program studi yang baru tersebut akan berkampus di Kabupaten Bondowoso, yakni Program Studi Perkebunan, Peternakan, Ilmu Gizi, dan Ekonomi Syariah. Khusus untuk Prodi Ekonomi Syariah sudah dibuka tahun 2016 dan sudah menerima mahasiswa.

"Kami bekerja sama dengan Pemkab Bondowoso dalam membuka Unej di kabupaten setempat. Kami menyediakan sumber daya manusia dan kurikulum, sedangkan Pemkab Bondowoso mempersiapkan sarana dan prasarana," ujar Hasan.

Pemkab Bondowoso telah mempersiapkan lahan seluas 14 hektare untuk kampus Unej di kabupaten setempat. Pemda itu telah membangun aula dan gedung perkuliahan.

Pembukaan Unej di Bondowoso didasari pada potensi wilayah sekaligus diharapkan dapat membantu pengembangan ekonomi dan sosial budaya di kabupaten setempat. Jarak Bondowoso dan Jember yang tidak terlalu jauh memudahkan mobilitas dosen dan mahasiswa.

"Kami melihat Bondowoso memiliki banyak potensi, misalnya di bidang perkebunan dan peternakan sehingga Unej bersepakat dengan pemkab untuk membuka Program Studi Perkebunan dan Peternakan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan program studi yang sudah ada di kampus Tegalboto akan dibuka juga di Bondowoso," kata dia.

Dengan penambahan program studi baru tersebut, pada tahun 2017, Unej diperkirakan menerima mahasiswa baru sebanyak 6.300 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang semula berkisar 5.000-an mahasiswa baru.

Hingga Desember 2016, Kampus Tegalboto memiliki sebanyak 85 program studi. Jumlah itu terdiri dari sembilan program studi diploma, 46 program studi sarjana, lima program studi profesi, 20 program magister, dan lima program doktoral.

"Target ke depan, Unej akan menambah hingga 100 program studi secara bertahap hingga 2020 sehingga kampus Tegalboto Unej makin berkembang dan berprestasi," ujarnya.  antara ed: Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement