Jumat 29 Apr 2016 13:00 WIB

Gerakan Sarapan Sehat Dimulai di Kupang

Red:

KUPANG -- Sebanyak 535 siswa SD GMIT Manumuti, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memulai gerakan sarapan sehat di sekolah, Kamis (28/4). Gerakan ini merupakan perwujudan Program Gizi Anak Sekolah yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ada tiga jenis makanan yang menjadi menu sarapan siswa SD Manumuti, yakni bubur jagung, telur rebus, dan pisang. Sarapan bersama dimulai setelah guru kelas memimpin doa.

Kepala Sekolah SD GMIT Manumuti Yacob Asfes menjelaskan, para siswa akan mendapat sarapan sehat gratis dari pemerintah sebanyak 96 kali sampai akhir 2016. Ada tiga jenis makanan yang akan dihidangkan; menunya sudah diatur agar memenuhi standar gizi yang dibutuhkan siswa.

Adapun hari sarapan sehat ditentukan oleh masing-masing sekolah, bisa dua atau tiga hari dalam sepekan. "Yang memasak makanan orang tua siswa, semua dilibatkan supaya mereka juga mengerti bagaimana memberi makanan sehat untuk keluarga di rumah," ucap Yacob. Program Gizi Anak Sekolah sendiri telah diluncurkan secara resmi oleh Kemendikbud pada Rabu (27/4). Kupang menjadi daerah percontohan untuk program yang akan digaungkan secara nasional tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Hendrik Paut menambahkan, Program Gizi Anak Sekolah baru akan dijalankan di tiga kecamatan dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Kupang. Tiap sekolah mendapat anggaran yang berbeda-beda, tergantung jumlah murid. Satu siswa dihitung Rp 12 ribu sekali sarapan. "Program ini sangat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah pendidikan, kaitannya dengan pemenuhan gizi anak sekolah," kata Hendrik.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kupang sebenarnya sudah menjalankan program 3K (kebun, koperasi, kantin). Sekolah diwajibkan memanfaatkan sisa lahan sekolah sebagai kebun buah dan sayuran. Hasil dari kebun diolah oleh koperasi, kemudian dijual di kantin sebagai kudapan sehat bagi siswa.

Hendrik menyebut, program 3K yang sudah berjalan di Kupang akan disinergikan dengan Program Gizi Anak Sekolah. Dia memberi penekanan agar makanan yang dikonsumsi dalam gerakan sarapan sehat ini menggunakan bahan pangan lokal.

Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, James Mudow, menyebut Program Gizi Anak Sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah menyiapkan SDM yang berkualitas sejak dini. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar siswa melalui pemenuhan gizi dan pembelajaran hidup sehat.

Pada tahap awal, Program Gizi Anak Sekolah diterapkan di empat kabupaten, yakni Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Tangerang. Selanjutnya, program ini akan menyasar sejumlah kabupaten di Papua.   rep: Halimatus Sa'diyah, ed: Andri Saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement