Rabu 20 Jan 2016 16:00 WIB

UII Gelar Seminar Pengembangan Psikologi Islam

Red:

SLEMAN -- Fenomena modernitas di masyarakat sering kali berdampak negatif pada perubahan psikologi manusia. Hal inilah yang membuat Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII menyelenggarakan kegiatan The 2nd National Conference on Islamic Psychology (NCIP) sebagai upaya untuk mengembangkan psikologi Islam secara berkelanjutan.

Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII, Arief Fahmie, menyampaikan, keluarga sebagai tempat pertama untuk membangun masyarakat, tak luput dari arus perubahan modernitas. "Pola-pola yang dulu dikembangkan dan diterapkan dalam keluarga pun telah mengalami perubahan," kata Arief, Selasa (19/1).

Aspek budaya dan demografi masyarakat telah menghasilkan karakteristik problem dan tantangan yang berbeda bagi keluarga. Berbagai permasalahan muncul akibat dari modernitas di tengah kehidupan masyarakat. Selain itu, meningkatnya jumlah kejahatan di lingkungan sosial telah berdampak pada munculnya perasaan tidak aman yang dialami. Terutama, oleh orang tua dalam keluarga.

Menurut Arief, pada penyelenggaraan tahun ini, NCIP mengangkat tema "Psikologi Islam untuk Penguatan Keluarga Menuju Bangsa yang Tangguh dan Berkarakter". Kegiatan NCIP dilaksanakan selama dua hari, 16 sampai 17 Februari 2016, di Hotel Royal Ambarukmo.

Arief menyampaikan, perlu dilakukan identifikasi yang lebih akurat terkait berbagai indikator permasalahan yang dihadapi keluarga oleh berbagai kalangan. Mulai dari pemerintah, akademisi, pekerja sosial, bahkan masyarakat itu sendiri. "Selain itu, perlu juga didiskusikan bagaimana pendekatan Islam, khususnya psikologi, dalam menjawab tantangan keluarga di masa sekarang," katanya.

Hal ini berdasarkan pemahaman bahwa Islam merupakan agama yang kontekstual, dan ajaran-ajarannya senantiasa relevan sampai akhir zaman. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman psikologi Islam sebagai solusi dari permasalahan modernitas yang ada. Fokus dari kegiatan NCIP sendiri mengarah pada persoalan keluarga Indonesia pada era modernitas dan persoalan pengembangan intervensi psikologi Islam sebagai pemberian bantuan atas problem psikologis.

Dalam NCIP akan diselenggarakan sesi pleno yang membahas penguatan keluarga dan intervensi psikologi Islam. Adapun tujuannya adalah merumuskan konsep dan aplikasi model penguatan keluarga yang diharapkan memiliki nilai guna bagi masyarakat. Dijadwalkan hadir sebagai pembicara utama, yakni Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni'am Sholeh. Sementara para pembicara lainnya, yakni Arief Rahman (tokoh pendidikan nasional), Euis Sunarti (Institut Pertanian Bogor), dan Hepi Wahyuningsih (Universitas Islam Indonesia)

Selain itu, dalam rangkaian kegiatan NCIP juga akan digelar presentasi call for paper dan workshop. Kegiatan presentasi call for paper merupakan kegiatan di mana para ilmuwan dari lintas disiplin ilmu menyampaikan hasil penelitian dan pemikirannya terkait isu-isu keluarga, pendidikan, dan pengasuhan kepada audiensi dari berbagai latar belakang.

Sementara pada pelaksanaan workshop akan dibahas dua topik, yakni "Love that Binds: Islamic Psychology for Family Relations" dan "Pendidikan Akhlak Mulia". Dalam workshop ini juga akan hadir pakar dari luar negeri, yakni Malik Badri (Pendiri dari Modern Islamic Psychology, International Institute of Islamic Thought and Civilization, International Islamic University Malaysia) dan Mastura Badzis (Insitute of Education, International Islamic University Malaysia). rep: Rizma Riyandi, ed: Andri Saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement