Selasa 01 Dec 2015 15:00 WIB

Ratusan Ribu Guru Belum Ikut UKG

Red:

JAKARTA -- Jadwal uji kompetensi guru (UKG) telah berakhir sejak 27 November lalu. Dari pelaksanaan UKG yang dilakukan serentak ini, 155.626 guru belum mengikuti ujian massal itu.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata menjelaskan, guru yang belum mengikuti UKG tercatat enam persen dari 2.587.253 total jumlah guru. Mereka dijadwalkan untuk  mengikuti UKG susulan yang akan diselenggarakan pada 11 hingga 14 Desember 2015.

"Sekitar enam persen akan ikut UKG susulan pada 11 Desember 2015," kata pria yang biasa disapa Pranata ini melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (30/11).

Menurut Pranata, ratusan ribu guru ini tidak bisa mengikuti UKG karena sedang melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG). Selain itu, terdapat pula yang tengah mengikuti pendidikan dan latihan (diklat), dinas, dan sakit.

Pranata juga mengungkapkan, para guru yang mengikuti UKG beberapa waktu lalu dan mengalami kesalahan pada mata pelajarannya, juga akan berpartisipasi dalam UKG susulan. Guru yang mengalami kesalahan ini ada sebanyak 0,25 persen dari 2 juta guru tersebut.

Sebelumnya, Kemendikbud akan menyelenggarakan UKG susulan pada 11 hingga 14 Desember 2015. UKG susulan ini dilaksanakan untuk mengakomodasi guru-guru yang belum terdaftar pada 9 sampai 27 November. Atau, terhadap guru yang sudah terdaftar, tetapi verifikasinya tidak valid.

Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal (Ditjen) GTK Tagor Alamsyah mengatakan, guru-guru yang ingin mengikuti UKG susulan dapat mendaftarkan diri dan melakukan verifikasi ulang ke Dinas Pendidikan di daerahnya masing-masing. Verifikasi dilakukan harus valid sehingga kesalahan tidak terulang.

Dia memisalkan, adanya perbedaan antara mata pelajaran yang diampu guru dengan yang keluar saat uji kompetensi. Di samping itu, Tagor menambahkan, mata pelajarannya benar tapi jenjang pendidikan pada soal yang keluar di UKG berbeda. "Guru yang sudah sertifikasi, mata pelajarannya sesuai dengan sertifikasinya itu. Sedangkan guru yang belum sertifikasi, bisa memilih mata pelajaran dalam UKG, sesuai yang diampu atau yang diajarkannya di kelas," ujar Tagor.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kabupaten Lebak, Banten, Nusewanto, mengatakan, pelaksanaan UKG serentak selama dua pekan terakhir dapat mendorong guru bekerja lebih profesional. "Kami yakin UKG itu bisa meningkatkan keilmuan pedagodis bagi tenaga pendidik sebagai penghantar ilmu pengetahuan kepada peserta didik," katanya, akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan, komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan cukup tinggi, termasuk dalam pelaksanaan UKG. Peningkatan mutu pendidikan pun diawali dengan guru yang berkompeten sehingga menghasilkan anak-anak didik yang cerdas dan berakhlak baik.

Oleh karena itu, dia mengharapkan UKG dapat melahirkan kualitas tenaga pendidik yang menguasai keilmuan, kedisiplinan bekerja, dan memiliki rekam jejak. "Kami optimistis jika guru sudah memiliki kompetensi maka pendidikan di Tanah Air akan menjadi lebih baik," katanya.

Muhammad, salah seorang guru dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengungkapkan, sebagian soal-soal yang disajikan dalam UKG tergolong sulit. Menurutnya, sebagian guru, khususnya yang sudah berusia lanjut, terkendala mengikuti perkembangan teknologi dan informasi-informasi terbaru terkait ilmu pengetahuan yang ditanyakan dalam soal.

"Kalau gurunya sudah tua bertugas di desa yang sulit jaringan internet, tentu akan menemui kendala. Jadi, kalau ada peserta yang nilainya tidak maksimal seperti diharapkan, saya rasa wajar," katanya.

Dia pun meminta pemerintah daerah tak hanya fokus pada pelaksanaan UKG. Menurutnya, nasib para guru juga harus terus diperhatikan. Selain masalah kesejahteraan, dia mengungkapkan, program peningkatan sumber daya manusia juga sangat dibutuhkan para guru.

n c13/antara ed: a syalaby ichsan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement