Kamis 28 May 2015 15:00 WIB

Mayoritas Guru di Pulau Belum Sarjana

Red:

BATAM -- Mayoritas guru yang mengajar di pulau-pulau penyangga Kota Batam, Kepulauan Riau, belum menyelesaikan pendidikan Strata 1. Meskipun, hal itu sudah menjadi syarat mengajar sesuai dengan UU Guru dan Dosen tahun 2005. "Guru di pulau belum S-1. Karena sulit menemukan guru dengan pendidikan tinggi yang mau mengajar di pulau," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, di Batam, Rabu (27/5).

Sesuai dengan UU, guru yang belum memperoleh gelar sarjana tidak boleh mengajar mulai Desember 2015. Semuanya akan dialihkan sebagai tenaga administrasi di sekolah atau dinas. Pemerintah kota terpaksa mempekerjakan tenaga pendidik yang belum S-1 karena kesulitan mendapatkan guru yang rela mengajar di pulau-pulau terpencil. Sementara, pendidikan di pulau harus terus berjalan demi pemerataan pendidikan.

Untuk seluruh Kota Batam, Dinas Pendidikan mendata sekitar 250 orang guru belum memperoleh gelar sarjana. Yang sudah S-1 sebanyak 90 persen. "Hanya 10 persen saja dari total guru di Batam 2.535 orang," katanya.

Dari 10 persen guru yang belum menyelesaikan S-1, sebanyak 80 persen di antaranya berada di pulau penyangga. Kebanyakan guru yang belum S-1 itu masih berstatus honor. Sementara, untuk sertifikasi guru, Muslim mengatakan, baru sekitar 1.000 orang guru tersertifikat. Masih terdapat sekitar 1.500 orang guru lagi yang belum mengantongi sertifikat kompetensi mengajar. Pemerintah juga akan terus mendorong sertifikasi guru agar seluruh pendidik di Batam memiliki kompetensi baik demi kemajuan pendidikan. N antara ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement