JAKARTA — Ikatan Alumni Mesin (IAM) ITB melalui kelompok pengusaha alumni mesin (MEC-Mesin Entrepreneur Club) meluncurkan program modal ventura. Program bantuan bertajuk MEC Modal Ventura ini berupa dukungan finansial dan manajemen bagi teknopreneur pemula (start-up company) yang berpotensi dalam mengembangkan bisnisnya.
Ketua IAM-ITB Gembong Primadjaya mengatakan, visi kelompok ini adalah menjadi fasilisator bagi anggota IAM-ITB yang akan memulai dan mengembangkan bisnis. "Targetnya, menumbuhkan teknopreneur baru dan berkembang dalam rangka membangun kemandirian dan meningkatkan daya saing bangsa sesuai dengan semangat Indonesianisme yang terus digaungkan oleh IAM-ITB," katanya, di Jakarta, Rabu (20/5).
Menurut Gembong, jumlah pengusaha yang terlalu sedikit membuat upaya menurunkan tingkat pengangguran menjadi terlalu berat. Karena, pencari kerja hanya bergantung pada pemerintah dan pengusaha besar. Karena itu, IAM-ITB percaya bahwa untuk menjadi bangsa yang maju, Indonesia mesti meningkatkan jumlah pengusahanya. Khususnya di sektor usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang teknologi dan manufaktur.
Gembong menjelaskan, peningkatan jumlah pengusaha perlu ditargetkan pada sarjana baru serta profesional muda. Karena mereka memiliki potensi dan skill untuk menjadi seorang pengusaha formal yang tangguh dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Sayangnya, ia mengatakan, justru para sarjana baru dan profesional muda inilah yang paling tidak berani mengambil risiko. Akibatnya, terjadi gap yang luar biasa di mana perusahaan yang bisa eksis hanyalah perusahaan besar dan usaha mikro. Sedangkan, perusahaan kelas menengah yang memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar justru tidak banyak berkembang.
Untuk mengisi gap itulah, ia mengatakan, IAM-ITB meluncurkan program MEC Modal Ventura untuk mendorong dan memfasilitasi pengembangan bisnis di kalangan sarjana baru dan profesional muda. "Khususnya tentu saja bagi alumni IAM-ITB," kata Gembong.
Gembong menjelaskan, berbeda dengan lembaga keuangan lain, MEC Modal Ventura tidak hanya fokus pada penyediaan dana. Mereka justru lebih konsen memberikan bimbingan manajemen. Untuk langkah awal, dukungan finansial akan diberikan pada start-up company yang telah berjalan namun kesulitan finansial untuk mengembangkan bisnisnya. MEC Modal Ventura akan memastikan bahwa bisnis yang telah berjalan tersebut tidak mati di tengah jalan hanya karena kesulitan dukungan finansial.
Bimbingan manajemen dalam bentuk pemonitoran oleh alumni pebisnis yang sudah berpengalaman diharapkan memberikan dampak langsung kepada pebisnis dari start-up company. Hal itu karena mereka belajar langsung dari pengalaman sang mentor.
Selain belajar dari pengalaman sang mentor, ia mengatakan start-up company juga bisa memanfaatkan jaringan bisnis yang dimiliki mentor dan anggota IAM-ITB lainnya. Dengan demikian, akselerasi bisnis bisa berjalan lebih kencang dan tujuan MEC untuk mencetak teknopreneur baru dapat terwujud dalam waktu singkat. Eh Ismail ed: Andi Nur Aminah
Ikuti Whatsapp Channel Republika
