Kamis 30 Apr 2015 14:00 WIB

Menebarkan Pemikiran Proklamator Bung Hatta

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menjadikan generasi bangsa ini berkarakter dan memiliki nilai-nilai luhur, itulah yang mendorong didirikannya Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH). Lebih khusus lagi tentunya menebarkan pemikiran sang proklamator, Mohammad Hatta.

Ketua Umum YPBH Aizirman Djusan saat acara peresmian YPBH di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (29/4), mengatakan, demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang cerdas, kompeten, dan berkarakter serta memiliki nilai-nilai kebangsaan Indonesia, maka YPBH ini hadir.

Menurutnya, pemikiran Bung Hatta adalah warisan pusaka bangsa Indonesia. Khususnya, sebagai modal utama untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, kuat, bermanfaat, berkeadilan, makmur, dan sejahtera, serta memiliki peradaban yang tinggi.

Namun, kenyataannya, pusaka itu belum berhasil diwariskan kepada para generasi muda. Terpaan pengaruh nilai-nilai dan kebudayaan asing pada era globalisasi saat ini menjadi biangnya. "Sudah seharusnya kita membangun gerakan moral dan gerakan sosial dengan melestarikan nilai maupun karakter dari tokoh bangsa yang penuh dengan inspiratif kebangkitan bangsa," ujarnya.

Ia menyebutkan, misi dari pada YPBH ini adalah melestarikan karakter dan nilai-nilai luhur bangsa. Perwujudan misi tersebut dilaksanakan dalam berbagai program YPBH. Di antaranya, penggalian nilai-nilai kebangsaan, pendidikan kepemimpinan dan karakter bangsa, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia, sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, serta kepemimpinan dan karakter bangsa. Selain itu, pengembangan dan penerapan ekonomi kerakyatan dan koperasi serta pembangunan Hatta Memorial Heritage.

Peresmian ini dihadiri pula oleh putri Bung Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono. Meutia mengatakan, pemikiran-pemikiran Bung Hatta yang sangat luas dapat dipelajari dalam membangun bangsa ini.

Ia sangat menyayangkan apa yang hadir pada generasi muda saat ini di mana mereka sangat pandai, namun tak tertanam nilai-nilai luhur para founding father Indonesia. Generasi muda kini, ia mengatakan, sibuk mencari idola di luar negeri, padahal ada banyak yang bisa diidolakan di dalam negeri sendiri.

Meutia juga mengungkapkan rencananya membuat film dokumenter dan berseri tentang kehidupan dan perjuangan Mohammad Hatta. Namun, diakuinya hal itu tidak mudah karena pembuatan film memerlukan biaya yang sangat banyak.

Selain peresmian YPBH, pada acara tersebut juga dilakukan penandatangan MoU dengan Republika Penerbit untuk menerbitkan sebuah buku berjudul Pandangan Pemuda Terhadap Bung Hatta.

Direktur Pustaka Abdi Bangsa (Republika Penerbit), Arys Hilman, mengatakan, Bung Hatta sejak muda sudah menunjukkan keteladanan. Beliau dikenal sebagai figur yang jujur, sederhana, dan berakhlak mulia. Bung Hatta juga menunjukkan rasa hormat kepada orang kecil, disiplin, taat beribadah, menjunjung kebersamaan, dan sangat menghargai waktu.

Nilai-nilai yang Bung Hatta tunjukkan sangat relevan untuk menghadapi tantangan bangsa hingga kini. "Karena itu, ketika ada peluang bekerja sama membuat novel bagi kalangan muda yang berisikan nilai-nilai hidup Bung Hatta, kami dari Republika Penerbit menyambut dengan gembira. Kami terpanggil untuk menggelorakannya di tengah generasi baru bangsa kita," ujar Arys.  Oleh Hilyatun Nishlah ed: Andi Nur Aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement