Kamis 29 Jan 2015 13:00 WIB

Kegembiraan Membaca di Perpustakaan Anak

Red:

Dari luar ruangan terlihat beberapa orang anak laki-laki sedang asyik berkerumun membaca buku cerita bergambar. Mereka duduk lesehan di atas karpet berwarna biru motif garis-garis. Di sisi ruangan berjejer rak-rak yang berisi ratusan bahkan ribuan buku.

Suasana sejuk dari pendingin udara yang menyala terasa begitu memasuki ruangan seluas 4 x 10 meter itu. Selain rak berisi buku-buku, di sisi kiri ruangan juga berbaris perangkat komputer yang terkoneksi internet. Fasilitas ini bisa digunakan oleh anak-anak secara gratis. Meja dan kursi berwarna-warni layaknya taman kanak-kanak pun tertata rapi di salah satu sudut ruangan.

Ruangan itu adalah perpustakaan khusus anak yang sengaja dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2010 lalu. Dahulu perpustakaan ini bernama Perpustakaan Sumantri Bojonegoro. Namun, kini telah berganti nama menjadi Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta.

Terletak di lantai tujuh Gedung Nyi Ageng Serang, di Jalan Rasuna Said,  Jakarta Pusat, perpustakaan ini memiliki koleksi buku anak yang lengkap dan beragam. Ada sekitar 22.023 judul buku yang dapat dibaca oleh anak-anak. Jenisnya beragam seperti buku-buku cerita bergambar, kamus, ilmu pengetahuan, serta buku penunjang mata pelajaran di sekolah.

Setiap hari perpustakaan ini hampir tak pernah sepi pengunjung. Sekitar 100 hingga 200 anak, setiap hari silih berganti datang. Mereka bisa menikmati buku bacaan atau sekadar bermain internet. Seperti yang dilakukan oleh Fadhli Maulana (11) dan kawan-kawannya, yang datang ke perpustakaan usai berenang di kolam renang GOR Sumantri Bojonegoro.  "Habis berenang, bisanya ke sini sama teman-teman. Baca-baca saja sama main game," ujar bocah yang masih duduk di kelas 5 SD ini.

Antusiasme anak-anak yang berdomisili di sekitar kawasan perpustakaan, seperti Menteng Atas, Kuningan, dan Tebet, ternyata cukup besar. Berawal dari mulut ke mulut, anak-anak ini mengajak teman-temannya untuk datang ke perpustakaan. Apalagi pada Sabtu dan Ahad, pengunjung perpustakaan ini dapat mencapai 400 orang anak setiap harinya.

Selain koleksi buku yang terbilang lengkap, pihak pengelola perpustakaan anak ini pun menambah gairah perpustakaan dengan mengadakan acara-acara yang menarik minat anak-anak. Salah satunya adalah Hari Anak Jakarta Membaca. Kegiatan ini digelar pada musim liburan sekolah, antara bulan Juni hingga Juli. Namun, pada 2014 lalu, acara Hari Anak Jakarta Membaca diundur pada Oktober 2014.

Di acara yang melibatkan anak-anak usia SD hingga SMP ini, beragam lomba-lomba yang dapat membangkitkan minat membaca anak-anak digelar. Ada story telling, baca puisi, menggambar, dan lain sebagainya.

"Setiap liburan sekolah biasanya kami buat acara supaya lebih menarik minat anak-anak untuk datang ke perpustakaan," ujar Nurlailah, staf pelayanan Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta.

Tak hanya itu, pihak perpustakaan pun kerap kali mengadakan acara Wajib Kunjung Perpustakaan untuk sekolah-sekolah yang berada di sekitar kawasan tersebut. Pihak pengelola menyebarkan surat edaran agar sekolah dapat membawa para muridnya berkunjung ke perpustakaan. Dengan begitu, diharapkan minat anak-anak Jakarta terhadap buku akan terus meningkat.  mg02 ed: Andi Nur Aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement