Selasa 27 Jan 2015 15:08 WIB

24 Sekolah di Bali Siap UN Online

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 24 sekolah di Bali dipersiapkan untuk melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara online atau Computer Based Test (CBT). Sistem ini rencananya diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 500 sekolah uji coba (pilot project) tahun ini dan secara nasional 2016. “Untuk Bali, pemerintah pusat menetapkan 24 sekolah dan sedang kami persiapkan verifikasinya,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bali Tia Kusuma Wardhani di Denpasar, Senin (26/1).

Tia masih belum bisa mengumumkan seluruh nama sekolah yang sudah siap mengimplementasikan UN online itu karena Pemprov Bali masih terus melakukan verifikasi kesiapan tiap sekolah. Namun, ia mengatakan, sekolah-sekolah tersebut umumnya berada di Denpasar. Rinciannya 12 SMA, 10 SMP, dan dua SMK.

“Kami harus mendatangi dahulu masing-masing sekolah dan menanyai kesiapannya. Jika ada yang tidak siap, maka tidak kami ikut sertakan. Kesempatan itu bisa saja dialihkan ke sekolah lain yang belum terdaftar namun sudah menyatakan siap,” katanya.

Ia mengatakan, formulir verifikasi kesiapan masing-masing sekolah sudah diterima maksimal 30 Januari 2014. Selanjutnya, masing-masing sekolah akan melakukan semacam uji coba atau pra-tes hingga hari H implementasinya.

Menurutnya, CBT untuk UN online tak ubahnya seperti CBT pada pelaksanaan ujian penerimaan CPNS. Sekolah akan menggunakan beberapa pendekatan, yaitu offline, semi online, dan online.

CBT offline, digunakan untuk sekolah yang memiliki keterbatasan jaringan internet sehingga pelaksanaan ujiannya melalui jaringan area lokal (LAN) di sekolah. CBT semi online, programnya dikendalikan secara online oleh institusi pendidikan setempat sebagai penyedia layanan daerah. Sedangkan CBT online, programnya dikendalikan secara online langsung oleh Kemendikbud di Jakarta sebagai provider pusat.

UN online yang akan diselenggarakan beberapa tahun ke depan, dilaksanakan untuk meniadakan kekurangan pada pelaksanaan UN manual. Ujian berbasis kertas, saat ini dinilai masih banyak memiliki kelemahan. Di antaranya, bentuk soal yang digunakan pada suatu tes sulit dibuat bervariasi. Selain itu juga memerlukan banyak biaya penggandaan, termasuk untuk pengamanan kerahasiaan soal.

Pelaksanaan UN online ini dinilai mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, pemerintah bisa lebih menghemat dibandingkan sistem UN sebelumnya yang dilakukan dengan menggunakan kertas ujian. Kekurangannya, ketersediaan internet masih sangat terbatas akan menjadi masalah besar.

rep: Mutia Ramadhani ed: Andi Nur Aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement