SINGARAJA -- PT Telkom Bali Utara siap bekerja sama menyukseskan program sekolah dalam bentuk fasilitas internet. Fasilitas berupa pemasangan wifi id akan dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang saat ini memang banyak menuntut penggunaan akses internet.
General Manager Telkom Bali Utara, Parama Arta Kusuma Juana, dalam sambutannya di acara "Bagimu Guru Kupersembahkan" (BGK) 2014 mengatakan, Telkom siap bekerja sama untuk menyukseskan program-program sekolah dalam bentuk fasilitas internet.
Dalam siara persnya, ia mengatakan, Telkom siap memasang sebanyak mungkin fasilitas internet yang free di sekolah. Hanya saja, terkendala dengan beberapa sekolah yang lokasinya sulit terjangkau. Namun, pemasangan wifi di sekolah ini, menurutnya, justru kadang kendalanya muncul dari pihak sekolah. ''Mungkin ada kekhawatiran dari guru-guru, jika murid-muridnya membuka situs-situs yang tidak aman,'' kata Parama, saat dihubungi Republika, Kamis (27/11).
Pemasangan wifi di sekolah-sekolah yang ada di wilayah kerja Telkom Bali Utara, Parama mengatakan, sudah terpasang di 187 sekolah SMP, SMA, dan SMK. Selain pemasangan wifi secara gratis, Telkom juga telah melakukan pelatihan digital learning kepada 158 guru.
Menurutnya, respons sekolah untuk pemasangan internet beragam. Memang cukup banyak yang menerima, namun ada juga yang tidak begitu peduli. Biasanya, setelah dilakukan pemasangan, ada yang tidak tersambung saat dicek karena ternyata kabelnya dicabut.
Biaya akses internet yang dipasang di sekolah-sekolah, menurutnya, sangat murah. Jika di tempat umum lainnya, dikenakan biaya Rp 5.000 per hari, untuk sekolah hanya Rp 1.000 eper hari. Itu pun tanpa pembatasan kuota.
Kegiatan BGK dilaksanakan selama dua hari hingga Kamis (27/11). Kegiatan ini diikuti 110 guru se-SMA dan SMK sekota Singaraja dan sekitarnya. Bupati Buleleng diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Wayan Lugrahini menyampaikan terima kasih kepada PT Telkom yang telah berperan serta dalam dunia pendidikan. Ia berharap pelatihan seperti ini terus dijalankan guna mendukung dunia pendidikan di Indonesia.
Menurut Gede Arya Sudira, guru SMAN 1 Singaraja, kegiatan yang dilaksanakan Telkom tersebut sangat bagus dan bermanfaat khususnya bagi guru-guru. ''Materi yang disampaikan pun sangat menarik dan pematerinya sangat menguasai meteri yang disampaikan. Kami dapat mudah mengerti dan paham baik itu mengenai Kurikulum 2013, public speaking, maupun pemanfaatan teknologi untuk pendidikan,'' ujarnya.
N ed: andi nur aminah
Ikuti Whatsapp Channel Republika
