Jumat 27 Nov 2015 11:00 WIB

Mengungkap Sejarah, Fakta dan Data Daulah Fathimiyah

Red:

Judul:  Bangkit dan Runtuhnya Daulah Fathimiyah

Penulis: Dr Muhammad Suhail Thaqqusy

Penerbit: Pustaka Al-Kautsar

Cetakan:  I, Oktober 2015

Tebal: 836 hlm

Ada beberapa daulah yang turut mewarnai lembar sejarah dunia Islam, seperti Daulah Abbasiyah, Daulah Umawiyah dan Daulah Fathimiyah. Berbeda dengan pemerintahan Daulah Abbasiyah dan Umawiyah yang dikenal sebagai penganut Ahlussunah, Daulah Fathimiyah (ada juga yang menyebutnya Daulah Ubaidiyah karena didirikan oleh Ubaidillah Al-Mahdi) menjalankan pemerintahannya dengan berpijak pada ajaran Syiah Ismailiyah yang dinisbatkan pada Imam Ismail bin Ja'far ash-Shadiq. Paham inilah yang menjadi ideologi dan konstitusi daulah tersebut.

Daulah Fathimiyah didirikan di Ifriqiya, sebuah wilayah di Maghrib al-Adna (Maghrib Dekat), yang saat ini terletak di kawasan Tunisia, Tripolitania (barat Libya), dan Constantinois (tenggara Aljazair). Rentang kekuasaan daulah ini berada pada dua fase, yaitu pada masa kekuasaan di Ifriqiya (297-362 H/ 910-973 M) dan Mesir serta Timur Islam (326-567 H/ 973-1171 M).

Buku sejarah yang ditulis oleh pakar sejarah dari Beirut, Lebanon, bernama Dr Muhammad Suhail Thaqqusy ini mengupas tentang sejarah, fakta, dan data Daulah Ubaidiyah Syiah Ismailiyah yang menggunakan nama Daulah Fathimiyah atau Dinasti Fathimi.

"Meskipun Daulah Fathimiyah adalah daulah atau negara agama (teokrasi) dan visi misinya adalah mengembangkan kekuasaan dan otoritasnya atas seluruh dunia Islam terutama pemberlakuan doa bagi para imamnya di mimbar-mimbar Hijaz, namun kita melihat bahwa tidak ada satu pun di antara mereka yang menunaikan  ibadah haji," (hlm 6).

Buku ini juga menceritakan konflik dan perseteruan yang terjadi pada masa daulah tersebut, termasuk dengan kekuatan Byzantium yang pada masa juga diperhitungkan oleh dunia.

Secara keseluruhan, buku ini dibagi menjadi dua bagian dan 14 bab. Bagian pertama membahas tentang kejadian-kejadian dan dinamika sejarah Daulah Fathimiyah di Ifriqiya dan kawasan barat Islam. Bagian pertama ini terdiri atas enam pasal.

Bagian kedua mencatat dan mendokumentasikan sejarah Daulah Fathimiyah setelah perpindahannya ke Mesir dan menjadikan wilayah ini sebagai pangkalan atau pusat kendali peluncuran aksi-aksi untuk menguasai kawasan timur Islam dan mengamankan keberlangsungan eksistensi kekuasaan Daulah Fathimiyah di kawasan barat Islam. Bagian kedua ini terdiri atas delapan pasal.

Buku ini ditutup dengan munculnya Shalahuddin al-Ayyubi, yang tak hanya berhasil menaklukkan kekuasaan Kristen, tetapi juga mampu mengambil alih kekuasaan Daulah Fathimiyah pada akhir keruntuhannya. Sehingga, peralihan kekuasaan dari Daulah Fathimiyah (Syiah) ke Dinasti Ayyubiah (Sunni) menjadi mata rantai sejarah yang sarat dengan pelajaran dan hikmah.

"… maka Shalahuddin telah berhasil mengakhiri kekuasaan Daulah Fathimiyah di Mesir dan memulai fase baru dalam sejarahnya, di mana wilayah ini berhasil dikembalikan dalam dunia Islam Sunni dan diperintah oleh Dinasti Al-Ayyubi. Mereka inilah salah satu pihak yang memainkan peran penting dalam mempersatukan kelompok-kelompok umat Islam dan menghadapi ancaman bahaya pasukan salib. Peran politik Daulah Fathimiyah dalam sejarah pun berakhir," (hlm 793).

Buku ini sangat perlu dibaca oleh setiap Muslim yang ingin memahami sejarah dunia Islam. n irwan kelana ed: hafidz muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement