Jumat 22 May 2015 18:00 WIB

Asrorun Niam Sholeh Terpilih Jadi Ketua Komite Syariah WHFC

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh terpilih sebagai ketua Komite Syariah World Halal Food Council (WHFC) dalam pertemuan umum tengah tahun (Semi Annual General Meeting) yang dilaksanakan pada 15 hingga 17 Mei 2015 di Melbourne, Australia.

Terpilihnya wakil Indonesia tersebut ditetapkan melalui voting, mengalahkan calon incumbent Dr Fahd Shalah al-Aridl dari kementerian Kehakiman Saudi Arabia yang diusulkan oleh Halal International Association (HIA) Italia.

Sementara, Asrorun Niam Sholeh diusulkan oleh delegasi China Islamic Assosiaton (CIA) melalui ketuanya, Professor Thayyib Mukhtar Muto.

"Doktor Asrorun Niam dari MUI memiliki kompetensi untuk memimpin lembaga syariah di WHFC. Untuk itu, kami mengusulkan delegasi dari Indonesia," ujar guru besar hukum Islam alumni Universitas al-Azhar Kairo dalam sidang paripurna yang dipimpin oleh Chodri dari Amerika.

Mengingat ada dua calon yang diusulkan, maka pimpinan sidang memutuskan pengambilan suara untuk menentukan pimpinan. Dalam pertemuan yang dihadiri 28 badan pangan halal dunia dari 20 negara itu diputuskan kepemimpinan komite sharia dipercayakan ke Asrorun Niam Sholeh, menggantikan incumbent. Dalam sambutannya, Asrorun mengungkapkan amanah ini sebagai kepercayaan dunia terhadap dirinya, dan Indonesia.

"Ini adalah kepercayaan dari masyarakat dunia kepada kami, amanah bagi saya dan juga Indonesia. Ini wujud apresiasi dunia pada Indonesia, untuk menjadi penjuru bagi perjuangan pangan halal secara global. Kebanggaan buat Indonesia sekaligus tantangan. Semoga bisa menjalankan tugas dengan baik sesuai amanah," ujarnya.

Lebih lanjut Niam menjelaskan, ini juga menjadi momentum bagi konsolidasi di dalam negeri untuk lebih memapankan kelembagaan halal pasca diundangkannya UU Jaminan Produk Halal  akhir 2014.

"Dunia mengakui posisi penting Indonesia dalam pengarusutamaan isu halal dalam kebijakan global, dan ini tidak lepas dari pioneering yang dilakukan oleh MUI sekian puluh tahun lalu," tegasnya.

Seusai terpilih menjadi ketua, Asrorun Niam Sholeh langsung memimpin Shariah Committe Meeting dengan tiga agenda, yakni status penetapan sertifikasi halal oleh lembaga non-Muslim, penentuan standar kematian hewan yang disembelih, dan status hewan yang mayoritas pangannya berasal dari barang najis.

Acara yang dihelat di East Prestone Islamic College Melbourne Australia ini dibuka secara resmi oleh otoritas Negara Bagian Victoria, dan dihadiri perwakilan negara-negara peserta.  ed: Hafidz Muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement