Jumat 17 Apr 2015 16:47 WIB

Rumah Yatim Gelar Silaturahim Ilmiah Bersama BJ Habibie

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Rumah Yatim (RY) tidak bisa tinggal diam melihat bangsa ini didegradasi oleh sejumlah persoalan kompleks.

Salah satu upaya dalam mengeliminasi akar persoalan bangsa, RY akan menggelar Silaturahim Ilmiah (Silmi) yang berlangsung di Wisma Habibie Ainun, Komplek Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).

 

Melalui kegiatan ini, RY mencoba melahirkan pemikiran yang akan menjadi titik terang masalah yang dihadapi Indonesia. Presiden Indonesia ketiga, Prof Dr (Hc) Ing Bacharuddin Jusuf Habibie (Bj Habibie), akan menjadi tokoh pembicara dalam acara tersebut.

 

Wakil Direktur RY Lili Abdurrahman mengatakan, Silmi kali ini akan mengangkat tema "Membangun Manusia Indonesia yang Berkarakter". Kegiatan ini akan melibatkan sedikitnya 75 peserta. Mereka yang akan hadir dalam acara tersebut adalah keluarga besar donatur RY dan sejumlah tokoh bangsa.

 

Melalui kegiatan ini, pihaknya sengaja membuka ruang pemikiran cemerlang yang akan ditularkan oleh BJ Habibie. "Bangsa ini masih membutuhkan pemikiran dan pandangan dari sosok BJ Habibie," kata Abdurrahman memaparkan.

 

Paling tidak, papar dia, pemikiran dari mantan presiden tersebut akan mengarah pada pembangunan karakter bangsa. Sebab, tegas dia, salah satu akar persoalan bangsa ini terletak pada sumber daya manusianya.

 

Selain itu, menurut Abdurrahman, sebagai lembaga nirlaba, RY berkewajiban memberi ruang apresiasi bagi para donatur. Amanah yang diberikan dari para donatur melahirkan pesan bagi RY untuk terus berkontribusi menyelesaikan persoalan bangsa melalui instrumen pemberdayaan anak yatim dan dhuafa.

 

Khusus bagi Manajemen RY, dia mengatakan, kegiatan ini akan mempertajam langkah dalam melahirkan anak yatim dan dhuafa menjadi generasi produktif dan mandiri. "Kami bercita-cita menjadikan para anak yatim dan dhuafa sebagai agen perbaikan bangsa ini," katanya.  ed: Hafidz Muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement