Jumat 20 Jun 2014 12:00 WIB

Masjid-Masjid Berbenah

Red:

Jelang memasuki bulan suci Ramadhan 1435 H, berbagai masjid berbenah diri. Sejumlah program dan  kegiatan menanti jamaah untuk menyambut tamu agung itu. Seperti, Masjid Istiqlal Jakarta. Berbagai persiapan mulai dari fisik hingga program ibadah sudah  disiapkan.

"Air bersih untuk wudhu, kebersihan masjid, taman, hingga karpet masjid disiapkan khusus untuk Ramadhan," ujar Wakil Ketua Bidang Takmir Masjid Istiqlal Jakarta, Muhammad Wahyono, kepada  Republika, Rabu (18/6).

Selain itu, kepanitiaan untuk melayani jamaah selama bulan puasa sudah dibentuk. Anggaran yang disiapkan pun tak tanggung-tanggung. "Dibekali Rp 2 miliar selama Ramadhan," katanya.

Persiapan ubudiyah berupa buku saku panduan dan bimbingan puasa dan buletin pun segera diterbitkan. Selain memberi tuntunan, diharapkan muncul motivasi agar jamaah bisa menjaga ibadah dan akhlak selama menjalankan puasa.

Wahyono mengatakan, ada beberapa program unggulan yang dimiliki Masjid Istiqlal. "Kita sudah rancang tahun lalu, seperti takjil (buka puasa) sekitar 3.000 orang per hari," ujarnya. Buka bersama 1.000 anak yatim, shalat malam 10 hari terakhir Ramadhan, dan tabligh akbar menjadi program unggulan.

Tak ketinggalan ceramah sebelum shalat Tarawih. Penceramah sengaja didatangkan dari para ulama dan  tokoh-tokoh nasional terkenal. Berbeda dengan masjid lainnya, Masjid Istiqlal Jakarta mengakomodasi dua shalat Tarawih. Menurut Wahyono, panitia membersiapkan dua model jamaah shalat yang ingin menunaikan shalat Tarawih sebanyak delapan dan 20 rakaat.

"Caranya, ketika yang delapan rakaat ini selesai, mereka istirahat dulu ke tepi. Nanti ganti imam dilanjut yang 20 rakaat, jadi tambah 12 rakaat. Setelah selesai, yang istirahat ini masuk dan witir," katanya memaparkan

Masalah yang umum terjadi pada hampir seluruh masjid di Tanah Air, yakni antusias jamaah yang kian hari kian menurun. Masjid Istiqlal juga tak luput dari grafik tersebut. pada awal Ramadhan, jamaah membludak. Tapi pada pengujung Ramadhan, masjid kembali sepi.

Namun, menurut Wahyono, dua hingga tiga tahun belakangan ini fenomena itu tak terlalu signifikan. Masjid  kembali ramai karena ada program iktikaf. Jamaah yang sudah semakin cerdas dengan menyadari pahala Lailatul Qadar kembali bersemangat meramaikan masjid. "Minimal dua pertiga jamaah masih adalah,  artinya masih penuh," ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan pengurus Masjid Sunda Kelapa Jakarta. Ketua Panitia Ramadhan 1435 H Masjid Sunda Kelapa, Hj Rosniati SPd, mengatakan, setiap tahun jamaah Masjid Sunda Kelapa selalu meningkat.

"Subhanallah luar biasa, jamaah kita selalu meningkat. Biasanya tanggal 1-10 Ramadhan itu penuh sampai  ke lapangan. Nanti di sepuluh terakhir, khususnya tanggal 25 dan 27 Ramadhan, jamaah kita bisa mencapai  10 ribu lebih," ujarnya. Takjil hingga 7.500 kotak makanan siap dibagikan kepada jamaah.

Di samping itu, Masjid Sunda Kelapa juga menerima dan menyalurkan zakat infak sedekah (Ziswaf).  "Penyalurannya sudah ada kategori yang berhak menerima. Biasanya kita rapatkan dulu dengan dewan pakar. Ada rapat bersama dulu," katanya.

Koordinator bagian dakwah Masjid Sunda Kelapa Abdullah Suhari menambahkan, kajian-kajian rutin, seperti  pengajian, Tarawih, Zhuhur, Subuh, dan kuliah Dhuha akan tetap digelar.

Semangat berbagi menjadi tema sentral Ramadhan Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran, Jakarta. "Intinya, untuk mencapai berkah itu, ada orang yang ada kelebihan materi dan ada yang kekurangan materi itu dikombinasi di sini. Jadi, saatnya Ramadhan ini menebar kebahagiaan sesama," ujar Sekretaris Panitia Ramadhan 1435 H Masjid Agung Al Azhar Muhammad Zainul Arifin SPdI.

Zainul mengatakan, menyambut Ramadhan tahun ini sudah dipersiapkan beberapa program unggulan. "Kita ada beberapa program unggulan. Selain buka puasa 5.000 anak yatim, ada pula kegiatan bazar, sahur, dan buka puasa bersama. Kegiatan MTQ juga ada untuk tingkat remaja dan dewasa dan lomba tahfiz untuk tingkat cilik dan dewasa," katanya.

Selain itu, berbagai kajian, seperti Ramadhan tahun lalu, tetap akan terus digelar. Menurutnya, antusias jamaah mengikuti kajian tersebut terus meningkat. Tahun lalu, panitia sempat membagikan kuesioner untuk mendata tingkat antusias dan minat para jamaah mengikuti kajian. Responsnya disambut baik oleh para jamaah.

Tahun ini, rencananya panitia akan memberikan suvenir kepada para jamaah yang datang. Program tersebut tergolong program baru karena belum ada pada tahun sebelumnya.

"Kita produksi beberapa suvenir, seperti kaos, gantungan kunci Al Azhar," ujarnya. Suvenir ini  kemudian dijual kepada para jamaah dalam acara bazar. Selanjutnya, keuntungan dari penjualan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan pemuda Masjid Agung Al Azhar.

Zainal menerangkan, saat ini panitia tengah semangat-semangatnya melakukan persiapan, seperti perapian  taman, pengecatan, pelebaran jalan untuk jamaah, dan kegiatan apel keamanan. Panitia juga tengah membuat tiga titik pusat informasi bagi jamaah yang ingin menyalurkan bantuan zakat, infak, dan sedekah.

"Pusat informasi ada di tiga titik, yaitu timur, utara, dan barat lapangan parkir. Sedangkan, semua bazar disentralkan di lapangan basket," katanya memaparkan. rep:hannan putra ed: hafidz muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement