Selasa 17 Jan 2017 14:00 WIB

Kolaborasi BUMN akan Bangun 540 Rumah Kreatif

Red:

Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus dipacu untuk bisa naik tingkat. Untuk mendorong keinginan tersebut, Kementerian BUMN bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewadahi mereka dengan mendirikan Rumah Kreatif. Rumah yang antara lain berfungsi sebagai showroom hasil produksi UMKM ini nantinya akan dikembangkan di 540 kota/kabupaten di seluruh nusantara.

Menteri BUMN Rini Soemarno ketika meresmikan Rumah Kreatif BUMN Surabaya, pekan lalu, mengatakan, rumah tersebut untuk membantu meningkatkan kualitas pengusaha yang bergerak di bidang mikro, kecil, dan menengah. "Pada dasarnya, ini merupakan program Kementerian BUMN dengan BUMN lainnya untuk bersinergi membantu masyarakat menjadi lebih sejahtera," ujarnya.

Alasan lainnya, kata dia, program ini adalah hasil analisis mendalam karena selama ini banyak UMKM yang dibiayai bank-bank BUMN ataupun CSR BUMN, tetapi tidak bisa naik kelas.

"Nah, di RKB ini harapannya mampu menyambung dan mempertemukan kreativitas anak muda dengan pengusaha yang bergerak di UMKM sehingga baik dalam kualitas, bentuk, maupun desainnya mampu mengikuti tren pasar," katanya.

RKB juga diharapkan membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan akses permodalan serta mendorong mereka lebih kreatif dalam pengemasan, salah satunya di bidang konveksi atau pakaian yang nantinya dihubungkan dengan desainer terkenal. Sehingga, hasilnya lebih baik serta pemasarannya semakin luas.

"Termasuk pembinaan untuk anak muda yang disambungkan dengan pelaku UMKM. Apalagi, anak muda sekarang berpikirnya progresif dan memiliki kemampuan akses digital lebih canggih, yang hasilnya kemasan dan potongan produknya menjadi lebih menarik," katanya.

RKB nantinya juga menjadi tempat untuk membantu pelaku UMKM memiliki hak cipta atau hak paten agar terjamin kualitas dan sumber daya manusianya, termasuk program sertifikasi halal untuk makanan di Indonesia.

Sejak November 2016 telah dibangun 100 unit RKB  dan diharapkan pada akhir tahun ini sudah terdapat di seluruh kabupaten/kota di Indonesia sehingga pembinaan terhadap pelaku UMKM bisa semakin ditingkatkan.

Sementara, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengapresiasi keberadaan RKB yang merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam membentuk ekosistem digital ekonomi melalui pembinaan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas. "Pada sektor UMKM ini wajib ada inovasi agar produk semakin dilirik, terutama pada kualitas ataupun pengemasannya. Ke depan, pelaku UMKM wajib melakukannya," katanya, seperti dikutip Antara.

Soekarwo mencontohkan, produk makanan kebab yang dinilainya terlalu besar sehingga membuat konsumen kesulitan saat memakannya. Kemudian oleh-oleh khas Gresik berupa pudak yang dibukanya membutuhkan waktu. "Nanti harus dipikirkan, bagaimana kebab itu kalau dimakan tidak keluar semua saus dan sambalnya. Terus pudak yang tidak seberapa besar ukurannya dan mudah membukanya. Ini semata-mata untuk menarik minat konsumen," katanya.            Oleh Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement