Selasa 03 Jan 2017 17:15 WIB

Bank BJB Bantu 50 Ribu Pekerja Rentan

Red:

Bank Jabar Banten (BJB) mendukung program Gerakan Nasional (GN) Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan. Dukungan itu mereka wujudkan dengan memberikan bantuan kepesertaan bagi 50 ribu pekerja rentan.

"BJB telah menyetujui biaya 50 ribu tenaga kerja bukan penerima upah dalam program GB Lingkaran BPJS Naker," kata Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, di Bandung, pekan lalu. Ia menuturkan, pemberian stimulus ini merupakan bentuk kepedulian BJB terhadap pentingnya perlindungan bagi para pekerja rentan.

"Perlindungan bagi tenaga kerja rentan merupakan tanggung jawab kita semua. Penyerahan secara simbolis dilakukan dari kami kepada Asosiasi Guru Honorer Jabar, yakni ibu Kusmiati," kata dia.

BJB, menurut dia, sangat mengapresiasi program GN Lingkaran sebagai inovasi sosial digagas BPJS Ketenagakerjaan, dengan mengakomodasi donasi CSR perusahaan ataupun sumbangan individu melalui dalam jaringan untuk membantu para pekerja rentan agar terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

"Sehingga, saudara-saudara kita yang masuk dalam golongan pekerja rentan bisa mendapatkan perlindungan kerja. Dan biaya untuk GN Lingkaran ini juga terjangkau, yakni Rp 16.800 per orang," kata dia.

Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jawa Barat tengah mengoptimalkan program GN Lingkaran kepada perusahaan-perusahaan yang telah bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"GN Lingkaran ini adalah sebuah inovasi sosial yang digagas oleh BPJS Ketenagakerjaan, dengan mengakomodasi CSR perusahaan atau individu untuk membantu para pekerja rentan agar terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat, Diddi Siswadi seperti dikutip Antara.

Alasan pihaknya terus menyosialisasikan dan mengoptimalkan program GN Lingkaran, menurut Diddi, karena besarnya potensi peserta formal dan informasl BPJS Ketenagakerjaaan di wilayah Jabar.

"Dari sembilan juta pekerja formal yang ada di Jabar, yang sudah terakuisisi (terdaftar menjadi peserta BPJS Naker) sudah enam juta, masih ada tiga juta lagi," kata dia. ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement