Selasa 13 Dec 2016 18:00 WIB

Peduli Kesehatan Masyarakat Miskin

Red:

Masih banyak anggota masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan. Sulitnya akses pelayanan, minimnya pengetahuan tentang sekehatan, serta kondisi ekonomi yang tidak mendukung merupakan tiga faktor penyebab utama buruknya kondisi kesehatan masyarakat, khususnya di desa-desa.

Menyadari hal tersebut, PT Waskita Karya berusaha meningkakan kesehatan masyarakat dengan menggelar pengobatan gratis. Kegiatan sosial untuk menjaga kesejahteraan masyarakat sekitar dan memperkenalkan gaya hidup  ini dilaksanakan di empat provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.

Direktur Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Waskita Karya Agus Sugiono menjelaskan, kegiatan CSR dalam bentuk pengobatan gratis sudah rutin dilakukan oleh perseroan. "Ini merupakan salah satu wujud komitmen dalam menghargai kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan," ujarnya, pekan lalu.

Bekerja sama dengan Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, Jakarta, Waskita Karya memberikan pengobatan nyeri lutut secara gratis kepada 70 pasien yang merupakan warga Jakarta dan sekitarnya.

Pakar nyeri dari Klinik Tulang Belakang Jakarta, dr Mahdian Nur Nasution SpBS mengatakan masalah nyeri lutut sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini selanjutnya dapat menurunkan produktivitas, kemampuan beraktivitas, gangguan tidur, dan ketergantungan pada orang lain.

Proses terjadinya nyeri sangat rumit dan melibatkan banyak faktor. Pada nyeri akut, mula-mula jaringan yang rusak melepaskan zat-zat kimiawi yang mengaktifkan reseptor nyeri dan mencetuskan terbentuknya sinyal-sinyal nyeri. Sinyal nyeri ini kemudian diantarkan ke sepanjang saraf melalui saraf tulang belakang menuju otak.

Penggunaan obat antinyeri, seperti obat golongan opioid, umum dijumpai dalam terapi nyeri. "Sayangnya, terapi nyeri dengan menggunakan obat berpotensi menyebabkan ketergantungan obat antinyeri, terutama mereka yang mendapat obat golongan opioid," jelasnya.

Selain dilakukan pengobatan nyeri lutut, dilakukan pula operasi katarak gratis di Papua dan Jakarta (266 pasien) serta operasi katarak dan donor darah di Kupang NTT, khitanan massal di DKI Jakarta (250 anak), serta operasi bibir sumbing di Jawa Tengah (20 pasien). Menurut Agus, peserta yang mengikuti pengobatan ini rata-rata golongan tidak mampu.

Rangkaian acara program corporate social responsibility (CSR) ini sudah dimulai sejak November 2016 dan puncaknya pada 1 Januari 2017 yang sekaligus memperingati ulang tahun ke-56 Waskita Karya. Menurut Agus, tahun ini jajarannya menyisikan dua persen dari total laba yang diperoleh perseroan atau senilai kurang lebih Rp 20 miliar. Dana ini selanjutnya digunakan untuk Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan tempat ibadah serta perbaikan fasilitas umum.      rep: Desy Susilawati, ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement