Selasa 18 Oct 2016 14:00 WIB

Agar Pengendara Tertib di Jalan Raya

Red:

Tingginya tingkat pelanggaran lalu lintas mendorong Michelin Indonesia (Michelin) meluncurkan program Michelin Safety Academy (MSA). Program ini merupakan langkah nyata perusahaan ban ini untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai keselamatan berkendara di kalangan generasi muda.

Data statistik Polri tahun 2014 menunjukkan bahwa dari 95.906 kecelakaan yang terjadi di Indonesia, lebih dari 3.000 korban di antaranya adalah anak muda berusia 15 sampai 24 tahun. Kondisi tersebut mendorong Michelin Indonesia kembali menggelar program keselamatan berkendara yang telah dilaksanakan sejak 2011.

Tahun ini Michelin Indonesia, yang mendapat dukungan dari Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), menggandeng Polri serta Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jakarta dalam kampanye keselamatan berkendara. Michelin Safety Academy adalah program keselamatan berkendara yang kali ini difokuskan bagi generasi muda berusia antara 17 sampai 20 tahun, yang merupakan kelompok pengendara pemula dan sedang dalam tahap mengambil uji surat izin mengemudi (SIM).

 

"Michelin Safety Academy adalah wujud nyata kampanye Michelin Perfection in Safety dalam mendorong upaya meningkatkan keselamatan berkendara. Sebagai sebuah merek ban, kami sangat peduli dan menaruh perhatian besar terhadap berbagai upaya untuk menurunkan angka kecelakaan berkendara di jalan raya," kata Direktur Marketing Michelin Indonesia Putu Yudha.

MSA kali ini, kata dia, dirancang secara khusus untuk membekali anak muda dengan pengetahuan dan kesadaran agar mereka menjadi pengendara yang bertanggung jawab.

 

Melalui program ini, sebanyak 250 siswa terpilih dari lima SMA di Jakarta berkumpul di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat. Seluruh siswa ini akan mengikuti pelatihan teori dan praktik mengenai dasar-dasar keselamatan berkendara, peraturan berkendara sesuai dengan aturan lalu lintas, dan pada akhirnya akan mengikuti uji SIM, teori, dan praktik.

 

MSA yang mengambil tema "Be A Responsible Driver" atau "Jadilah Pengendara yang Bertanggung Jawab" merupakan bentuk implementasi kampanye Michelin Perfection in Safety di Indonesia. Bagi Michelin, "Perfection in Safety" merupakan fokus utama dan telah menjadi DNA dalam menghadirkan ban yang berkualitas ke tangan konsumen.

 

Sementara, Kepala SMA Labschool Suparno Sastro mengatakan, sebagai bagian dari upaya sekolah mendukung keselamatan berkendara, pihaknya memberlakukan aturan pelarangan siswa yang belum memiliki SIM membawa kendaraan ke sekolah. "Kami menyambut baik program ini karena siswa bisa mendapatkan pengetahuan tentang keselamatan berkendara, temasuk faktor-faktor yang memengaruhinya," katanya.    Oleh Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement