Selasa 30 Aug 2016 14:00 WIB

Perhatian Khusus kepada Para Pejuang

Red:

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan perhatian khusus kepada para pejuang bangsa. Dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-71 RI ini, mereka  bergotong royong melakuan pemugaran terhadap rumah para veteran di seluruh nusantara.

Perusahaan Gas Negara (PGN), salah satunya, memberikan bantuan bedah rumah bagi 50 rumah veteran di wilayah Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, donasi bedah rumah tersebut merupakan rangkaian program BUMN Hadir untuk Negeri yang diamanahkan kepada PGN bekerja sama dengan ITDC untuk merenovasi 50 unit rumah veteran. Tahun ini PGN akan melakukan renovasi rumah veteran yang tinggal di wilayah Lombok dan Sumbawa.

"Kami  bersyukur PGN dapat menjalankan amanah pada rangkaian program sosial dalam rangka peringatan HUT ke-71 RI ini. Kementerian BUMN menugaskan PGN dan ITDC untuk merenovasi 50 unit rumah veteran," kata Hendi melalui siaran persnya.

Bekerja sama dengan Korem 162 Wira Bhakti, setiap unit mendapatkan alokasi bedah rumah sebesar Rp 40 juta. Total biaya yang dikeluarkan perusahaan ini mencapai Rp 1,2 miliar dan ITDC sebesar Rp 800 juta. Menurut Hendi, selain bentuk sebagai kepedulian terhadap para veteran, tugas sosial ini juga bertujuan untuk memperbaiki rumah tinggal para pejuang kemerdekaan agar layak huni dan nyaman.

"Ini merupakan bentuk komitmen PGN dan ITDC sebagai BUMN peduli akan bangsa Indonesia, khususnya para veteran," kata Hendi.

Saat ini proses pengerjaan bedah rumah masih berlangsung. Diharapkan 50 unit rumah veteran tersebut selesai pada Desember 2016. Kerja sama ini merupakan bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada para pejuang kemerdekaan dalam memperjuangkan NKRI.

Penitipan anak

Pada kesempatan yang sama, PGN dan ITDC juga membangun satu unit tempat penitipan anak serta taman baca di Mataram Timur. Biaya untuk membangun tempat penitipan anak tersebut sebesar Rp 170 juta yang nantinya akan dikelola oleh PAUD Mutiara Hati, sedangkan taman baca sebesar Rp 80 juta dikelola oleh Balai Pustaka.

"Tempat ini dibangun agar ibu-ibu pedagang di pasar bisa menitipkan anaknya di PAUD tersebut, tanpa membawa ikut anaknya berdagang di pasar. Jadi, ibunya bisa tenang berjualan, anaknya bisa bermain dan belajar di tempat yang layak dan bersih," ujar Direktur PGN, Danny Praditya.     rep: Sapto Andika Candra, ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement