Selasa 23 Aug 2016 14:00 WIB

Kado Istimewa Bagi Sang Veteran

Red:

Senyum semringah menghiasi wajah dua veteran yang datang ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Monokwari dengan seragam lengkapnya, Rabu (17/8). Nimbrot Rumyomi berbatik veteran dan Apolos Wutoi berjas veteran tampak menonjol di antara peserta upacara yang berseragam putih-hitam. Keduanya berdomisili di Manokwari, Papua Barat.

Tanda jasa melekat di seragam keduanya. Tepat pukul 07.00 WIT (Waktu Indonesia Bagian Timur), upacara dimulai. Berbaris di deret tamu kehormatan, Nimbrot dan Apolos tegap dan khidmat mengikuti jalannya upacara peringatan Kemerdekaan ke-71 RI. Tak tampak kegusaran mereka akan teriknya mentari di Bumi Cendrawasih itu. Meskipun sudah termasuk warga lanjut usia, Nimbrot dan Apolos bertahan dengan sikap terbaiknya sampai pengujung upacara.

Senyum mereka semakin mengembang begitu mendengar namanya dipanggil untuk menerima secara simbolis bantuan renovasi rumah veteran dari Pertamina. Mereka merupakan dua dari 60 anggota legiun veteran di Manokwari yang rumahnya sudah selesai dipugar. "Atas nama veteran pembebasan Irian Barat, kami berterima kasih kepada Pertamina dan ZENI-TNI dan TNI teritorial yang telah memugar rumah kami," ujar Nimbrot seusai menerima kunci rumahnya secara simbolis sehari sebelumnya (16/8).

Pertamina secara bertahap mengusahakan agar veteran menempati rumah yang layak huni. Kriterianya, rumah tersebut harus memiliki atap, MCK (mandi cuci kakus), lantai keramik, ventilasi yang baik, dapur yang bersih, kamar tidur dan ruang tamu yang terpisah, serta dindingnya dicat. "Program ini merupakan bentuk apresiasi nyata Pertamina terhadap jasa para pejuang," ungkap Dirut Pertamina Dwi Soetjipto yang menjadi pemimpin upacara.

Di Manokwari, ada 60 veteran yang masih dapat menyaksikan 71 tahun kemerdekaan Indonesia. Jumlahnya semula ratusan orang. "Kami turut serta dalam operasi Seroja dalam pembebasan Irian Barat," ujar Apolos (69 tahun) mengenang, yang menyambung hidup dengan berkebun buah-buahan. Pemugaran rumah veteran ini merupakan bantuan Pertamina berkaitan dengan rangkaian program BUMN Hadir untuk Negeri Tahun 2016. 

Rehabilitasi dan pembinaan

Memperingati Hari Kemerdekaan ke-71 RI, Badan Usaha Milik Negara  ini menyelenggarakan serangkaian kegiatan tanggung jawab sosial di Manokwari. Kegiatan tersebut difokuskan pada rehabilitasi dan pembinaan. "Rehabilitasi rumah 60 veteran, pembinaan enam mantan narapidana, dan BUMN Mengajar," kata Dwi Soetjipto menjelaskan.

Dalam merenovasi hunian para veteran yang mempertahankan kedaulatan Indonesia tersebut, Pertamina bekerja sama dengan ZENI-TNI dan TNI teritorial. "Saya senang sekali melihat rumah yang tadinya sangat sederhana berubah menjadi lebih layak huni dalam waktu tak sampai dua pekan," komentar Apolos Wutoi, salah satu veteran yang rumahnya telah rampung dipugar.

Indonesia Timur merupakan salah satu target utama kegiatan CSR Pertamina. Selain di Manokwari, bedah rumah juga menyasar veteran yang berdomisili di Fak-fak dan Sorong. Selain itu, perseroan  turut membantu penyediaan sarana air bersih di dua lokasi di Manokwari dengan membangun sarana dan prasarana pengaliran, penampungan, dan pengolahan air bersih. Bersamaan dengan pemberian bantuan, Pertamina juga memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai lingkungan kepada masyarakat sekitar.

Masih dalam semangat merayakan kemerdekaan, Pertamina juga serius membantu pembinaan mantan narapidana untuk memudahkan mereka kembali ke masyarakat. Setelah menjalani hukuman kurungan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Manokwari, mereka akan bebas pada Agustus ini. "Ada enam orang narapidana berusia produktif yang menerima pembekalan keahlian, bantuan peralatan sebagai modal kerja, dan pendampingan usaha selama enam bulan," ungkap Wianda Pusponegoro, VP Corporate Communications Pertamina.

Sementara itu, perusahaan ini juga ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi penyelenggara Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2016 (SMN 2016) wilayah Papua Barat.

Programnya dilaksanakan bersama Permodalan Nasional Madani (PNM). Tahun ini, kata Wianda, Pertamina mengirimkan 20 siswa/siswi SMA/SMK/SLB kelas XI dari Papua Barat ke Provinsi Sumatra Barat untuk mengemban misi kebangsaan dan kebudayaan. "Mereka dipilih secara proporsional dari setiap kabupaten di Papua Barat, dengan didampingi oleh satu orang dari Diknas provinsi, dan dua orang guru teladan," kata Wianda.    rep: Reiny Dwinanda, ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement