Selasa 19 Jul 2016 18:00 WIB

Sadar Finansial Perlu Sejak Dini

Red:

Sekolah adalah salah satu lingkungan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak. Di sekolah, seorang anak tak hanya mendapatkan ilmu secara akademik, tapi juga membentuk perilaku dan pola pikir yang akan dimiliki hingga dewasa kelak.

Inilah salah satu pentingnya memilih sekolah yang tepat dan berkualitas bagi setiap anak. Sekolah yang tepat tak hanya dilihat dari kurikulum yang dijalankan, tapi juga kualitas guru mengingat para pendidik memiliki peran penting terhadap banyak hal dalam diri seorang  murid.

Sayangnya,  pemerintah masih kurang memperhatikan kesejahteraan para guru, terutama tenaga pendidik honorer yang sangat minim dalam ukuran honor seorang pengajar. Melihat  fenomena tersebut, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) bersama Dompet Dhuafa mengadakan "Berbagi Berkah, Berbagi Ilmu". Kegiatan corporate social responsibility (CSR) ini merupakan salah satu bentuk syukur atas ulang tahun ke-20 MAMI.

Menjelang hari Lebaran lalu, Direksi beserta karyawan MAMI berbagi ilmu dan membagikan 360 paket sembako kepada para guru yang mengabdikan dirinya untuk mendidik anak-anak di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. 

Direktur Bisnis MAMI, Putut Endro Andanawarih, mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahim serta berbagi berkah dan ilmu tentang bagaimana mengelola keuangan dengan bijaksana. Pendidikan, sambung Putut, merupakan salah satu kunci utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi.

Menurut dia, terdapat kesamaan antara guru dan para karyawan MAMI, yakni sama-sama memberikan edukasi. Bila seorang guru mendidik murid agar memiliki ilmu yang bermanfaat, para karyawan MAMI pun dengan konsisten memberikan edukasi terkait bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik kepada masyarakat.

"Salah satu alasan kenapa guru yang kami pilih adalah  karena peran mereka memiliki dampak yang sangat luar biasa. Kami ingin guru bisa mengajarkan bagaimana cara pengelolaan uang sesuai dengan umurnya dan nilai-nilai pengelolaan keuangan sejak di tingkat SD," ujar Putut.

Sadar finansial

Disebutkan, tata kelola keuangan merupakan salah satu fondasi utama seseorang untuk mencapai tujuan hidup dan memperkuat ekonomi. Terlepas dari pentingnya membicarakan tentang keuangan pada anak, hasil penelitian dari National CPA Financial Literacy Commission menyimpulkan bahwa sebanyak 30 persen orang tua mengaku  tidak pernah atau jarang membicarakan perihal uang bersama anak-anaknya.

Sementara di Indonesia, melek finansial seperti nyaris tak terdengar. Pengetahuan keuangan seolah menjadi hak eksklusif seorang yang berprofesi di bidang keuangan. Hal ini disokong oleh kenyataan bahwa sejak kecil, kita tidak dibekali dengan pemahaman finansial yang cukup tentang bagaimana mengelola, menghasilkan, dan membelanjakan uang, investasi, menabung, dan asuransi.

Putut melanjutkan, salah satu edukasi sesuai umur adalah menanamkan sadar finansial kepada murid. Sebagai contoh, seorang guru membuat tabungan Rp 10 ribu tiap pekannya. Dengan menyisihkan uang jajan setiap pekan tersebut, tanpa terasa dalam hitungan tiga bulan saja, sang murid sudah bisa membeli keperluan pribadinya dari tabungannya.

Dia menjelaskan, bingkisan yang diberikan kepada para guru tersebut bukan hanya dari perusahaan. "Kami juga mengasah empati para karyawan dan para distributor untuk berbagi nikmat dan kebahagiaan kepada orang lain. Kami berharap bingkisan ini bermanfaat di kemudian hari," tuturnya.

Melalui penilaian

Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Rini Suprihartanti mengatakan, pemilihan SDN 02 Jampang, Gunung Sindur, sebagai sasaran kegiatan CSR melalui sistem penilaian terlebih dahulu. Salah satu yang menjadi nilai tambah dari sekolah tersebut adalah karena adanya keutamaan kebaikan yang ditanamkan sekolah kepada para muridnya.

"Kami memang ada scoring, dan yang menjadi nilai tambah sekolah ini adalah adanya program menjalankan ibadah shalat Dhuha berjamaah setiap harinya," ungkap Rini.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam, menyambut baik kegiatan program "Berbagi Berkah, Berbagi Ilmu" yang diselenggarakan MAMI dan Dompet Dhuafa. "Terima kasih atas bingkisan untuk guru ini, kami harapkan MAMI dan Dompet Dhuafa terus meningkatkan bantuan pembangunan pendidikan, terutama di Gunung Sindur," katanya.

"Insya Allah, keberkahan ini akan bertambah terus bila kita syukuri."

Kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen MAMI untuk dunia pendidikan dan demi membangun generasi muda Indonesia yang lebih baik. Komitmen ini selaras dengan budaya client-centricity yang dijalankan perusahaan, yakni memfokuskan semua strategi bisnisnya untuk memahami kebutuhan nasabah yang semakin kompleks serta berupaya   menyediakan solusi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.     rep: Dian Fath Risalah, ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement