Semakin banyak generasi muda atau remaja yang sudah berkecimpung di dunia kerja. Hal ini tidak lepas dari adanya jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memungkinkan para siswa untuk bisa mencicipi dunia kerja lebih cepat tanpa harus melewati masa pendidikan di perguruan tinggi.
Pemerintah pun bertekad untuk menciptakan pekerja yang profesional dan memiliki kompetensi mumpuni dalam menghadapi persaingan global. Untuk itu, berbagai cara dilakukan guna meningkatkan kualitas lulusan SMK agar mereka nantinya lebih siap terjun ke masyarakat sebagai tenaga kerja yang kompeten, berkarakter, mandiri, bertanggung jawab, kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun turut mendorog percepatan dan peningkatan kualitas siswa SMK melalui program corporate social responsibility (CSR). PT Pertamina Retail, misalnya, menggendeng SMK Negeri 2 dan SMK Tehnik Budi Agung Medan, Sumatra Utara, untuk menyelenggarakan kegiatan "Siswa Terampil Mekanik". Dalam acara ini, para siswa SMK diberikan pelatihan dan praktik penggantian pelumas motor.
Kegiatan melibatkan masing-masing 150 siswa jurusan teknik otomotif dari kedua sekolah kejuruan tersebut. Para siswa tampak sangat antusias mengikuti pelatihan dan praktik yang dipandu oleh Joko Sumantoyo, sebagai perwakilan dari Bright OliMart (BOM) yang merupakan salah satu lini bisnis Pertamina Retail.
"Semoga program ini bisa menjadikan siswa SMK lebih terampil dan mandiri," kata Kepala Cabang area Sumatra Pertamina Retail Edi Purnomo.
Dia melanjukan, bila siswa ingin melakukan program pelatihan kerja lapangan, silakan mendaftar ke PT Pertamina Retail dan akan ditempatkan di Bright OliMart. "Setelah itu, bila ingin melanjutkan bekerja pada kami, bisa langsung mendaftar dan yang masuk klasifikasi akan kami terima untuk bergabung pada BOM."
Pelatihan ditutup dengan praktik penggantian pelumas untuk empat sepeda motor yang dipandu oleh mekanik BOM. Dalam program tersebut, Pertamina Retail memberikan bantuan berupa seperangkat peralatan penggantian pelumas agar para siswa dapat melakukan penggantian pelumas secara komersial, baik kepada sesama siswa maupun masyarakat umum. "Kalau untuk kebutuhan pelumasnya, akan di-support oleh BOM," ujar Edi. rep: Dian Fath Risalah, ed: Khoirul Azwar
Ikuti Whatsapp Channel Republika
