Selasa 27 Oct 2015 13:00 WIB

Astra Apresiasi Pemuda Kreatif

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Astra Apresiasi Pemuda Kreatif


Pemuda berprestasi perlu mendapat pengakuan dari semua pihak. Untuk itulah PT Astra International menggelar Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2015 dengan memberikan penghargaan kepada pemuda-pemudi inspiratif

Penghargaan diberikan kepada para pemenang yang aktif di bidang pendidikan, lingkungan, usaha kecil dan menengah (UKM), kesehatan, dan teknologi. Dalam ajang ini, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek juga turut menjadi juri yang memberikan penilaian.

"Program Satu Indonesia ini dapat membuka mata. Banyak anak muda yang memiliki inovasi dan sangat mengagumkan," kata Nila di kantor Astra International, pekan lalu. Nila mengatakan, ia bangga dengan anak muda yang begitu mandiri dan kreatif. Menurutnya, bangsa yang besar tidak dapat dicapai tanpa kehadiran anak-anak muda.

Tim juri lainnya, pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni mengungkapkan, kata kunci dari para pemenang ini adalah bagi mereka yang dapat memberikan dampak positif bagi sesama. Setiap kegiatan yang dicanangkan oleh para peserta adalah aksi yang menimbulkan manfaat bagi sesama. "Intinya, panitia memilih yang terbaik dan yang paling menginspirasi," ujar tenaga ahli Kementerian ESDM ini.

Para juri menilai, 2015 menjadi tahun yang sulit karena para peserta memiliki berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Presiden Direktur PT Astra International Prijono Sugiarto mengatakan, kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober ini, diikuti oleh 2.071 orang atau naik 13 persen dari tahun lalu yang berjumlah 1.833 orang.

Penyelenggaraan kali ini mengusung tema 'Bagi Anak Bangsa yang Terus Menerangi Sekitarnya'. Terdapat enam orang dan satu kelompok yang menerima apresiasi Satu Indonesia Awards 2015. Para pemenang dianggap sebagai mutiara bangsa yang memiliki semangat sejalan dengan Astra.

Pemenang berusia di bawah 35 tahun ini dinilai telah memberikan kontribusi positif untuk masyarakat di sekitarnya. Prijono mengatakan, pemilihan para pemenang melalui proses yang tidak mudah. "Mereka adalah pemuda-pemudi terpilih dari tim juri yang berpengalaman dan melalui proses yang panjang. Saya mengucapkan selamat dan teruskan kiprah Anda di segala bidang," ujarnya.

Pada penghargaan di tahun yang keenam ini, ada dua penerima apresiasi Satu Indonesia Awards di bidang pendidikan. Hal ini diberikan karena dewan juri menilai ketulusan dan dampak yang dijalankan keduanya begitu kuat. Adalah seorang tunanetra, Tutus Setiawan, dan pengajar di Papua, Risna Hasanudin, yang menerima apresiasi di bidang pendidikan.

Tutus sebagai penyandang disabilitas, mendirikan Lembaga Pemberdayaan Tunanetra (LPT) yang memberikan pelatihan untuk kegiatan formal maupun informal. Sedangkan, Risna merupakan perempuan asal Ambon yang mengabdikan diri mengajar di tanah Papua.

Sementara di bidang lingkungan, penerima penghargaan ialah seorang kreator Desa Wisata Tanin, Trisno. Setelah lulus dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, ia memilih fokus untuk mengembangkan dusunnya ke pariwisata. Kemudian, di bidang UKM terdapat Faisal Arifin, perajin perhiasan berbahan dasar emas dan perak. Ia memasarkan produknya ke rumah-rumah dan kantor hanya dengan bermodalkan katalog. C11 ed:khoirul azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement