Perusahaan cokelat Mondelez Internasional meluncurkan program Cocoa Life di Indonesia. Country Head Corporate & Government Affairs Rhea Sianipar mengatakan, program yang bernilai 400 juta dolar AS ini bekerja sama dengan 8.000 petani di lebih dari 100 komunitas di Indonesia hingga akhir tahun ini.
Menurutnya, Cocoa Life bekerja sama dengan petani di dua daerah di Indonesia, yaitu Sulawesi dan Sumatra. Selain itu, program ini juga bekerja sama dengan Cargill dan Olam, selaku pemasok.
Program ini, ujar dia, bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kakao yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan. "Kami berharap, para petani yang dilatih menjadi lebih produktif. Sehingga, mempunyai hidup yang sejahtera dan dapat menyumbang lebih pada perekonomian Indonesia," kata Rhea memaparkan.
Ia menjelaskan, para petani tersebut akan diberikan pelatihan di bidang pertanian dan bisnis. Hal itu guna membantu meningkatkan hasil panen kakao, melindungi lingkungan, dan mendorong penghasilan para petani.
Director of Cocoa Life Asia Tenggara Sitti Asmayanti mengatakan, program Coco Life juga bertujuan membantu keluarga petani kakao membangun sebuah bentuk komunitas. Di samping itu, Cocoa Life juga menggandeng LSM Save the Children sebagai mitra untuk turut serta mempromosikan kesetaraan gender.
Hal itu dilakukan melalui pelatihan kepemimpinan dan bisnis bagi para perempuan di komunitas pertanian kakao dan pelatihan pertanian bagi generasi muda. Selanjutnya, secara bersama-sama para keluarga tani tersebut akan menciptakan community actions plans untuk mencapai hasil pengembangan yang spesifik, seperti meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan nutrisi. N c73 ed: setyanavidita livikacansera
Ikuti Whatsapp Channel Republika
