Program Fonterra Dairy Scholarship yang digagas PT Fonterra menunjukkan hasil positif. Para peternak sapi perah yang berpartisipasi di dalamnya sejak tahun 2014 lalu, telah menunjukkan peningkatan produktivitas, perbaikan standar kualitas, dan efisiensi ternak yang lebih baik.
Pencapaian tersebut diraih dalam waktu tiga bulan pascamenyelesaikan program pelatihan. Dalam kurun waktu yang cukup singkat tersebut, lebih dari 50 persen peternak mengakui mampu memproduksi lebih banyak susu dengan kualitas yang lebih baik.
Sedangkan, sepertiga lainnya mengungkapkan dapat beroperasi lebih efisien dan juga mengalami peningkatan penghasilan. "Saya telah belajar mengenai pentingnya manajemen perawatan dan kesehatan hewan ternak. Kini saya telah memiliki sistem formal untuk mencatat temperatur ternak dan produksi susu," ujar salah seorang peserta program tahun 2014 asal daerah Jawa Tengah, Edy Hayatullah.
Hal ini, menurut Edi, membantunya meningkatkan kualitas susu yang ia hasilkan. Setelah mengikuti pelatihan, Edi kini fokus membagikan ilmu yang sudah ia dapatkan ke para peternak yang bekerja di peternakannya ataupun para peternak lain di sekitar komunitasnya.
Direktur Scientific and Regulatory Affairs Fonterra Brands Indonesia Afiffudin mengaku senang dengan kemajuan yang diraih para peternak dalam waktu yang relatif singkat. "Fonterra fokus membantu komunitas sapi perah," katanya.
Ia mengungkapkan, pelatihan ini barulah permulaan. Menurut Afiffudin, masih banyak ilmu dari program tersebut yang dapat diterapkan.
Memasuki tahun ketiga, program Fonterra Dairy Scholarship telah dilalui dengan dua tahapan, yakni di Batu Raden dan Selandia Baru. Program ini didesain untuk memberikan pelatihan kepada peternak sapi perah dan petugas lapangan mengenai praktik terbaik di bidang manajemen peternakan. c93 ed: Setyanavidita Livikacansera
Ikuti Whatsapp Channel Republika
