Kamera mirrorless kini makin banyak dipilih para penyuka fotografi. Dibanding Digital Single-Lens Reflex (DSLR), kamera jenis mirrorless memang lebih mudah dibawa sehingga cocok bagi para pengguna dengan mobilitas tinggi.
Bobot kamera mirrorless yang lebih ringan dimungkinkan karena bentuk kamera jenis ini relatif lebih kecil. Selain itu, konstruksinya pun lebih sederhana karena tanpa komponen mekanik untuk mirrorbox.
Belum lama ini, Canon melalui PT Datascrip memperkenalkan generasi terbaru kamera mirrorless Canon EOS M5. Kamera yang satu ini hadir dilengkapi sensor CMOS APS-C berkekuatan 24,2 megapiksel. Dengan begitu, kualitas jepretan yang dihasilkan pengguna akan menjadi tajam dan cemerlang.
Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya dalam generasi EOS M dihadirkan teknologi predictive AF. Teknologi ini mampu bekerja mengejar fokus dengan cepat dan presisi terhadap subjek yang sedang bergerak.
Teknologi predictive AF ini tidak hanya mampu membidik fokus gerakan dari sisi kanan-kiri, atas-bawah, tetapi juga mengejar fokus pada subjek yang bergerak mendekat atau menjauh dari kamera.
Gerakan dan kecepatan subjek pun dapat dianalisis oleh kamera. Kemudian, secara otomatis perangkat akan mengatur titik fokus tepat untuk memotret subjek tersebut saat kamera menjepret.
Canon EOS M5 mengusung kecepatan pemotretan beruntun secara kontinu hingga 7 fps (frame per second) dengan fokus yang terus mengejar atau hingga 9 fps pada posisi fokus terkunci. Dengan begitu, semua momen, tak terkecuali subjek yang bergerak cepat, akan dapat diabadikan dengan tajam.
Division Manager Canon Image Communication Product Division PT Datascrip Sintra Wong menjelaskan, hadirnya kamera ini adalah untuk menjawab kebutuhan para pencinta fotografi. "Terutama bagi yang menginginkan kualitas dan performa prima dari sebuah kamera mirrorless," ujarnya.
EOS M5 sudah dapat dibeli dengan harga Rp 14,2 juta untuk body. Sementara, Canon EOS M5 dengan lensa EF-M 15-45 milimeter ditawarkan seharga Rp 15,7 juta. Untuk Canon EOS M5 dengan lensa EF-M 18-150 milimeter, harga yang harus dibayar adalah Rp 19,9 juta. Oleh Setyanavidita Livikacansera
Ikuti Whatsapp Channel Republika
