Tingkat konsumsi es krim di Indonesia masih cukup rendah. Hal itu dinilai berbanding lurus dengan rendahnya konsumsi susu oleh masyarakat. Hal ini sangat berbeda dengan kebanyakan negara tetangga lainnya.
Menurut Group Brand Manager PT Campina Ice Industry Mochammad Aziz, sebenarnya minat konsumsi es krim tetap akan terus bertumbuh. Rasa stroberi dan cokelat biasanya, kata dia, sudah familier di lidah para pencinta es krim.
Kedua rasa itu juga menandai peluncuran perdana varian es krim Campina Heart. Kini, PT Campina Ice Cream Industry kembali memanjakan lidah konsumen lewat varian terbaru, coffee, white coffee, dan chocolate dalam satu stik es krim yang dibalut cokelat tebal. "Ini untuk memberikan pengalaman menarik bagi konsumen. Maka, kita hadirkan dan eksplorasi rasa-rasa baru," ujar Aziz di Jakarta.
Ia menambahkan, sangat jarang, bahkan tidak ada produsen es krim lain yang sebelumnya mencoba menawarkan varian rasa kopi. Kalau varian layaknya karamel, moccachino, ataupun cappucino, Aziz melanjutkan, mungkin sudah sering ditemukan di pasar.
Varian baru Campina Heart ini, jelas dia, menawarkan rasa kopi yang ringan dan banyak dicari orang Indonesia. Rasa kopinya pas di lidah, ditambah paduan cokelat tebal khas standar Campina, membuat rasanya semakin enak.
Tambahan kopi putih di bagian tengah es krim menciptakan visual berbeda sekaligus menggoda. Bahan dan komposisi yang dihadirkan merupakan campuran bahan lokal dan impor.
Selain itu, diakui Aziz, dipilihnya rasa kopi tak lepas dari tren yang ada saat ini. Terbukti, dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan kedai kopi berkembang sangat pesat.
Meski menyasar segmen anak muda, es krim Campina Heart diyakini dapat menjangkau lidah masyarakat lebih luas karena menawarkan rasa yang familier. Es krim yang hadir dalam bentuk menyerupai hati ini ditawarkan Rp 5.000 per bungkusnya. rep: Santi Sopia, ed: Setyanavidita Livikacansera
Ikuti Whatsapp Channel Republika
