Selasa 28 Jun 2016 14:00 WIB

Makin Mudah Jual Preloved

Red:

Kaum milenial merupakan kelompok yang amat bergantung pada smartphone dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Tak hanya untuk berkomunikasi, tapi juga untuk beragam transaksi jual beli.

Dengan lebih dari 52 juta pengguna smartphone, Carousell, aplikasi belanja berbasis /mobile classifieds, hadir di tengah momentum yang ada. Aplikasi asal Singapura ini merupakan platform yang dikembangkan untuk generasi milenial sehingga sangat cocok untuk sebagian besar masyarakat Indonesia.

Co-founder Carousell Marcus Tan mengatakan, Carousell hadir untuk menyuarakan generasi pengguna internet yang telah meninggalkan internet desktop, lalu melakukan pendekatan mobile-first untuk memecahkan masalah lokal yang unik.

Cara berjualan di Carousell, menurutnya, layaknya memasang iklan. "Bila dulu pasang iklan banyak dilakukan di koran, kemudian tren bergeser ke forum di internet, lalu yang terbaru dengan memanfaatkan mobile," jelas Marcus.

Komunitas Indonesia, diakuinya, telah memberikan dukungan yang positif pada Carousell selama ini. Pertumbuhan positif yang terjadi tak lepas dari peran mouth to mouth marketing, seperti dari keluarga, teman, atau para influencers yang saling berbagi pengalaman positif selama menggunakan Carousell.

Ia melanjutkan, zaman sekarang orang tak ingin sulit ketika berjualan. Cukup dengan mengunggah foto di internet, lalu memberikan keterangan barang, proses berjualan harus sudah bisa dilakukan.

Menurut Marcus, Carousell juga cocok bagi para penggemar belanja yang selalu mengikuti tren. Karena, mereka bisa menjual barang lama lalu mendapat dana untuk kembali membeli barang baru.

Hal ini diakui salah satu pengguna Carousell, Lucyana Hendrika Lie. "Awalnya tahu Carousell dari blog, lalu saya coba berjualan dan ternyata responsnya sangat bagus. Jadi, saya kini manfaatkan hasil jualan untuk beramal juga," kata dia.

Sejak diluncurkan pada Desember 2014, marketplace ini berhasil mencapai pertumbuhan bisnis hingga 20 kali lipat. Mobile classifieds app ini juga sukses masuk ke dalam salah satu aplikasi belanja terbaik di App Store dan Google Play Store pada 2016.

Dengan lebih dari 70 daftar per menit pada 2015 secara global dan sekitar 23 persen pertumbuhan pengguna Indonesia, Carousell berkomitmen menguatkan posisinya di Indonesia melalui inisiatif yang lebih aktif mengenalkan berbagai preloved items di Carousell. Strateginya, tentu dengan menggunakan teknologi yang memudahkan pengguna Indonesia untuk menjual dan membeli barang melalui ponsel pintar mereka.

Bersihkan hati lewat lemari

Sejalan dengan tradisi bulan Ramadhan yang lekat dengan menyucikan diri, Carousell meluncurkan kampanye bertajuk "Bersihkan diri, Bersihkan Lemari." Kampanye ini mengajak para pengguna untuk membersihkan lemari mereka sembari membersihkan jiwa di bulan suci ini.

Marketing & Partnerships Manager Carousell Olivia Lautner menjelaskan, dengan bekerja sama dengan Hijabenka, Carousell ingin menginspirasi orang banyak untuk membersihkan rumah mereka dari barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan. "Dengan begitu, akan ada tempat bagi barang-barang yang lebih berarti," katanya.

Melalui kampanye ini, para pengguna diajak menjual barang mereka di Carousell dan memenangkan gaya terbaru dari Hijabenka yang tepat pada bulan Ramadhan.     rep: Santi Sopia, ed: Setyanavidita Livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement