Rabu 04 May 2016 15:00 WIB

Sinergi Harmonis Mode dan Kuliner

Red:

Kekayaan nusantara sudah seharusnya dikenal secara global. Tujuan itu turut diusung gelaran Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF). Tahun ini JFFF kembali digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta bersama Summarecon. Acara ini  berlangsung mulai dari 22 April sampai 22 Mei 2016 di Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kehadiran JFFF (baca: je ef tri) setiap tahunnya menjadi bagian dari program Enjoy Jakarta sekaligus menjadi program pembuka dari rangkaian HUT DKI Jakarta. Chairman JFFF Soegianto Nagaria mengatakan, sebagai program yang konsisten mengembangkan nilai budaya dan kekuatan perekonomian Indonesia melalui industri mode dan kuliner yang berbasis budaya, JFFF selalu menggandeng para desainer kenamaan Indonesia.

Kegiatan ini, lanjutnya, sekaligus juga ditujukan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dan para pengrajin lokal agar mampu berkembang secara bersinergi antara produsen kain lokal dan perancang busana. Menurut Soegianto, JFFF menjadi event yang tidak hanya ditujukan bagi para penikmat kuliner dan pencinta fashion di Indonesia.

Tetapi, juga mampu mengangkat para industri UKM serta pengrajin lokal yang menghasilkan produk berkualitas dari kedua industri kreatif tersebut agar mampu diterima secara global.

Memasuki tahun ke-13, JFFF hadir melalui tiga rangkaian utama acaranya, yaitu Food Festival, Fashion Festival, dan Gading Nite Carnival. Sebelum memasuki penyelenggaraan JFFF, setiap tahunnya selalu dilaksanakan Preview, yang mana pada kesempatan tersebut dipaparkan acara-acara apa saja yang akan hadir dalam tiga rangkaian utama acara JFFF mendatang.

Di Food Festival, para tamu bisa mencicipi beberapa menu khas nusantara yang dapat ditemui dalam Food Festival Kampoeng Tempo Doeloe. Ada berbagai menu yang bisa dicicipi disini, seperti toge goreng bogor, sukun goreng, batagor abuy, bakmi 99, mie kangkung, sate ayam ponorogo, lontong cap gomeh, kue pukis, es duren iko gantinyo, es jelly, hingga berbagai jajanan pasar.

Kegiatan Fashion Festival juga telah dibuka dengan bazar fashion Indonesia, Fashion Village, pada 27 April lalu di sepanjang koridor lantai dasar Mal Kelapa Gading 3-5. Di area Fashion Village, pengunjung akan dimanjakan dengan kurang lebih 90 booth.

Puluhan tenant itu menghadirkan ragam koleksi busana terbaru desainer ternama Indonesia. Ada berbagai pilihan kain nusantara, koleksi busana siap pakai, hingga produk aksesori kualitas terbaik dari berbagai UKM, Dekranasda, sekolah mode, dan merek lokal. 

Sebagai referensi fashion, ada pula rangkaian fashion show di The Forum, Mal Kelapa Gading 3 yang dimulai sejak 29 April sampai 15 Mei 2016 mendatang. Lalu, rangkaian pagelaran busana di Ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading pada 4-12 Mei 2016 untuk memperlihatkan koleksi terbaru para partisipan acara.

Menurut Soegianto, salah satu yang istimewa dari Fashion Festival kali ini adalah peragaan busana bertema "Kain Negeri Indonesia Barat`dari label Kain Negeri."

Peragaan busana ini menampilkan koleksi dari Chossy Latu, Didi Budiardjo, Ghea Panggabean, Hian Tjen, Itang Yunasz, dan Priyo Oktaviano. Semua label itu merupakan kolaborasi eksklusif antara Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) dan JFFF untuk mengangkat ragam kekayaan kain nusantara melalui karya mode. rep: Sonia Fitri  ed: Setyanavidita Livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement