Kamis 28 Apr 2016 18:00 WIB

Strategi Taklukkan Indonesia

Red:

Belum lama ini, Alibaba Group mengumumkan telah mengakuisisi saham Lazada senilai kurang lebih 1 miliar dolar AS. Tindakan e-commerce raksasa asal Cina tersebut memang menjadi berita besar bagi Indonesia.

Akuisisi Alibaba ini pun bisa menjadi ancaman bagi para pelaku e-commerce di Tanah Air. Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo berpendapat, Alibaba yang masuk ke Indonesia bisa menjadi sebuah peringatan bagi pebisnis lokal. "Alibaba masuk menjadi peringatan bagi kita di tengah potensi digital Indonesia yang sangat besar," kata Joko Widodo di acara Indonesia E-Commerce Summit Expo (IESE) 2016, Tangerang, Rabu (27/4).

Menurutnya, para pebisnis digital dalam negeri harus mulai membenahi strategi bisnisnya agar tidak tergusur dan kalah oleh raksasa bisnis daring. Dua tahun sebelumnya, Alibaba Group juga memegang saham terbesar dari UC Browser, salah satu platform browsing pesaing Chrome dan Opera.

Melalui UC Browser, Alibaba semakin lihai menggali minat pasar. Berdasarkan hasil survei terakhir UC Web terhadap pengguna internet di Indonesia, UC Browser merupakan platform pencarian terbesar dan terbanyak digunakan dengan market share lebih dari 30 persen.

Sementara, pertumbuhan e-commerce di Indonesia juga kian pesat seiring penetrasi ponsel pintar meskipun bukan menjadi negara terbesar pengguna belanja daring. Berdasarkan data dari e-marketer world bank 2015, jumlah total penyuka belanja daring di Indonesia telah mencapai 7,4 juta pembeli.

Alibaba masuk ke Indonesia memang tidak setengah hati. Sejumlah strategi matang telah dipersiapkan demi melebarkan pasar. Tidak hanya untuk di Indonesia, tapi juga kawasan Asia Tenggara, strategi itu dibentuk berdasarkan survei yang telah dilakukan Alibaba melalui UC Web. "Kami melihat konsumen Indonesia lebih aktif dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya," kata General Manager Global Markets Alibaba Mobile Business Group Kenny Ye.

Strategi yang dibawa Alibaba ke Indonesia untuk industri mobile business berupa "business circle", yakni semacam rantai bisnis. Rantai tersebut terdiri dari empat komponen penting, seperti pelanggan (user), pengalaman (experience), merek (brand), dan engagement.

User atau pengguna menjadi faktor utama dari keberhasilan e-commerce. Perusahaan hendaknya harus memberikan loyalitas tinggi kepada pelanggannya.

Kemudian, pengalaman belanja diberikan dalam bentuk berbeda. Alibaba akan memanfaatkan flash sale, kupon gratis, dan kampanye potongan harga untuk menarik pelanggan.

Hingga saat ini, iklan digital Alibaba tergolong berhasil. Sebanyak 300 juta pelanggan sudah mengenal Alibaba, 2,3 juta video views, mendapat kunjungan 2,2 juta page visit, serta diangkat ke lebih dari 50 media seluruh dunia. Alibaba juga memiliki target cukup besar terhadap pasar Indonesia. Sebab, Indonesia dianggap menjadi negara berpotensi besar dalam industri mobile business di masa depan.   rep: Nora Azizah, ed: Setyanavidita Livikacansera 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement