JAKARTA -- Dua pemain asing Indonesia Basketball League (IBL) 2017 tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (9/1). Dua pemain impor tersebut akan bermain untuk Aspac Jakarta dan Bank BJB Garuda Bandung pada kompetisi IBL 2017.
Kedua pemain yang baru saja tiba di Indonesia, yaitu Pierre Henderson (Memphis) untuk bergabung dengan Aspac Jakarta. Sementara itu, Sherrard Brantley (Georgia) akan bergabung dengan Bank BJB Garuda Bandung dan masih menunggu satu pemain lagi yang belum tiba, yaitu Teeng Akol (Western Kentucky University).
Direktur IBL 2017 Hasan Gozali mengatakan, sebetulnya 12 pemain asing direncanakan bisa tiba pada Senin. Namun, baru dua pemain yang mendarat di Tanah Air. Kata Hasan, kendala cuaca buruk di Amerika Serikat (AS) mengakibatkan beberapa pemain tertunda keberangkatannya ke Indonesia.
Hasan memastikan jika penerbangan sesuai rencana, sebagian besar pemain asing bisa hadir pada konferensi pers yang dilangsungkan hari ini, Selasa (101). "Semua mudah-mudahan sudah banyak yang tiba, tapi memang ada satu atau dua pemain yang diperkirakan baru sampai pada 11 Januari 2017," katanya.
Pemain-pemain asing tersebut terpilih berdasakan IBL foreign player draft beberapa waktu lalu. Pemain-pemain asing yang akan tiba di Indonesia ini ada beberapa yang merupakan pemain pengganti dari nama-nama yang telah terpilih dalam draf tersebut.
Pergantian pemain ini terjadi karena beberapa faktor yang melibatkan individu pemain yang bersangkutan. Atas alasan tersebut, liga melakukan proses pengecekan pemain serta agen yang bersangkutan.
Hasan memastikan, liga sudah memperbolehkan setiap tim yang memiliki permasalahan dengan pemain pilihannya untuk melakukan pemilihan ulang. Pemilihan tersebut mengacu pada urutan pemilihan yang berlaku sebelumnya, berikut daftar pemain tersebut. IBL 2017 akan bergulir pada 20 Januari 2017 di Surabaya.
Hasan menyebutkan, ada alasan tersendiri membuat peraturan yang membolehkan menggunakan pemain asing. "Ini lebih pada strategi kita saja. Mencoba meningkatkan animo penonton," katanya. Dia berharap adanya pemain asing yang bermain di IBL 2017, bisa berdampak positif untuk turnamen tersebut.
Paling tidak, lanjut Hasan, strategi tersebut bisa mengembalikan zaman keemasan basket di Indonesia. Menurut dia, dengan adanya peraturan tersebut, tidak akan berdampak buruk bagi pemain basket lokal karena merasa tersingkir.
Persiapan karena waktu yang begitu sempit, dianggap Hasan tidak menjadi kendala perhelatan IBL 2017. Sebab, kata dia, Badan Tim Nasional memang menargetkan IBL harus selesai pada Mei 2017 karena akan ada persiapan timnas sebelun bulan puasa tahun ini berlangsung.
Hasan menyatakan, ada beberapa gelombang kedatangan para pemain asing ke Indonesia. "(Senin) siang (kemarin) ada beberapa, besok juga baru ada yang datang. Ada juga kalau tidak salah tanggal 11 Januari baru tiba di Indonesia," kata Hasan.
Semua pemain asing IBL akan resmi diperkenalkan pada hari ini. IBL 2017 akan dihelat di Surabaya yang akan mengambil GOR Kertajaya sebagai venue penyelenggaraan kompetisi basket kasta atas itu. rep: Rahayu Surbekti, ed: Citra Listya Rini
Ikuti Whatsapp Channel Republika
