Selasa 10 Jan 2017 15:00 WIB

14 Atlet PON dan Peparnas 2016 Positif Doping

Red:

 

Mahmud Muhyidin                   

 

 

 

 

 

 

 

 

BANDUNG -- Sebanyak 12 atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 dan dua atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat dinyatakan positif menggunakan doping. Hasil penelitian terkait doping diumumkan secara resmi di Ruang Sangga Buana, Gedung Sate, Bandung, Senin (9/1).

Ketua PB PON XIX dan Peparnas XV Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, pemeriksaan dilakukan pada 476 sampel darah. Random sampel urine atlet dari pemenang medali emas dan perak serta pemecah rekor nasional dikirim ke National Dope Testing Laboratory (NDTL) New Delhi, India, yang merupakan laboratorium antidoping terakreditasi WADA (Wold Anti Doping Agency) untuk proses analisis lebih lanjut.

"Prosedur pengawasan doping pada PB PON dikirim untuk diperiksa ke India. Hasilnya, untuk PON sampel 476 orang, negatif 464, dan positifnya 12. Sementara, Peparnas jumlah sampel 130, negatif 128, dan positif dua," kata Aher dalam konferensi pers bersama KONI dan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) di Bandung.

Aher menyebutkan, dari 14 atlet tersebut, 12 merupakan pemenang medali PON XIX serta dua atlet Peparnas XV. Ia menyebutkan, untuk 12 atlet PON terdiri atas empat cabor, yakni menembak sebanyak 2 atlet, berkuda 1u atlet, binaraga 8 atlet, serta 1 dari angkat berat. Sementara itu, untuk Peparnas terdapat pada cabor atletik dan tenis meja.

Atlet yang terindikasi positif doping didominasi berasal dari Jawa Barat, yakni empat pemenang medali PON dan satu peraih medali Peparnas. Sisanya dari Jawa Tengah, Bengkulu, Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Riau, dan Maluku. "Kalau asal provinsi di PON, Jabar 4 atlet, Jateng 3, Bengkulu 1, Yogyakarta 1, Bangka belitung 1, Kaltim 1, Riau 1. Untuk Peparnas Jabar 1, Maluku 1," kata Aher.

Dengan adanya penyalahgunaan tersebut, atlet yang terindikasi positif doping akan diberi sanksi, yakni diskualifikasi otomatis hasil perseorangan. Sesuai aturan berlaku, kata Aher, jika telah dinyatakan positif, hak-hak atlet, seperti medali dan bonus, dicabut.

Wakil Ketua Umum II KONI Pusat K Inu Nugroho mengapresiasi pemeriksaan PB PON dan Peparnas. Hal ini merupakan standardisasi yang dilaksanakan dalam setiap olimpiade olahraga.

Inu menyebutkan, mekanisme selanjutnya melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan membentuk Dewan Disiplin. Melalui dewan tersebut, pemeriksaan akan diproses lebih lanjut. "Untuk memberikan ruang kepada para atlet yang dinyatakan doping, kalau saja mereka melakukan pembelaan dan penjelasan terkait dipersangkakan mereka terkena doping," katanya.

Dewan Disiplin nantinya juga akan berperan sebagai pembinaan lanjutan bagi para atlet untuk sosialisasi program antidoping. Selain pencabutan medali dan bonus, mereka juga akan diskors selama empat tahun tidak boleh mengikuti pertandingan. Namun, jika dalam pemeriksaan lebih lanjut ditemukan faktor ketidaksengajaan, sanksi skors dapat dikurangi separuhnya.       rep: Zuli Istiqomah, ed: Citra Listya Rini

Berikut daftar atlet yang dinyatakan positif doping:

Atlet PON

1. Roni Romero (laki-laki), atlet binaraga dari Jawa Barat peraih medali emas.

2. I Ketut Gede Arnawa (laki-laki), atlet binaraga dari Bengkulu peraih medali perak.

3. Rahman Widodo (laki-laki), atlet binaraga dari DIY peraih medali perak

4. Kurniawansyah (laki-laki), atlet binaraga asal Bangka Belitung peraih medali perak.

5. Zainal (laki-laki), atlet binaraga asal Jawa Barat peraih medali perak.

6. Mualipi (laki-laki), atlet binaraga dari Jawa Tengah peraih medali emas.

7. MHei (laki-laki), atlet binaraga asal Jawa Tengah peraih medali perak.

8. Iman Setiaman (laki-laki), atlet binaraga dari Jawa Barat peraih medali emas.

9. Agus Waluyo (laki-laki), atlet menembak dari Jawa Barat peraih medali emas.

10. Safrin Sihombing (laki-laki), atlet menembak dari Kepulauan Riau peraih medali emas.

11. Jendri Turangan (laki-laki), atlet berkuda dari Jawa Tengah peraih medali emas.

12. Awang Latiful Habil (laki-laki), atlet angkat berat dari Kalimantan Timur peraih medali emas.

Atlet Peparnas

13. Adyos Astaan (laki-laki), atlet tenis meja dari Maluku peraih medali emas.

14. Cucu Kurniawan (laki-laki), atlet atletik dari Jawa Barat peraih medali emas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement