JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, SEA Games 2017 menjadi lompatan awal bagi penguatan atlet-atlet dari cabang-cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di pentas Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020.

Penyelenggaraan SEA Games, diharapkannya, dapat menjadi tolok ukur kesiapan awal para atlet nasional untuk menatap prestasi maksimal dalam Asian Games dan Olimpiade. "Saran saya agar para atlet nasional yang berlaga ke SEA Games cukup menjadikan ajang ini sebagai pemanasan menjelang kalender IOC, seperti Asian Games dan Olimpiade," kata Imam dalam diskusi refleksi Kemenpora 2016 di Jakarta, akhir pekan lalu.

Untuk itu, Imam mengatakan, pada SEA Games nanti pihak pemerintah tidak akan memberikan target besar, baik target menjadi juara umum maupun dalam perolehan medali emas. Dia menilai, penetapan target hanya akan menjadi beban bagi kontingen Merah Putih. "Jadi, agar masyarakat juga memahami. Saya katakan sekarang ini (tidak ada target) biar nanti nggak salah (dianggap gagal)," ujar Imam.

Meski demikian, Imam akan tetap menyiapkan hak-hak para peraih medali. Menurut dia, hal itu sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk kesejahteraan para atlet nasional. Namun, ia belum ingin menyebutkan besaran bonus bagi masing-masing peraih medali tersebut. ''Ya pasti kita adakanlah (bonus atlet di SEA Games). Besarannya mungkin nggak sebesar saat nanti di Asian Games," katanya.  Bambang Noroyono ed: M Akbar

Ikuti Whatsapp Channel Republika