Kamis 27 Oct 2016 14:00 WIB

SM Siap Tempur Hadapi CLS

Red:

JAKARTA -- Laga akbar akan tersaji saat Satria Muda (SM) Pertamina menantang juara Indonesia Basketball League (IBL) 2016, CLS Knights Surabaya dalam lanjutan Perbasi Cup, Kamis (27/10). Menjelang laga ini, kondisi SM siap tempur seusai memetik dua kemenangan awal pada Grup A

Terakhir, Arki Dikania Wisnu dkk menaklukkan kuda hitam Stadium 73-59 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Selasa (25/10).

Meski memetik kemenangan kedua dan memperbesar langkah menuju semifinal, pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh masih belum puas dengan performa timnya. Ia melihat masih ada kelemahan pada sisi defense timnya. Dia ingin kelemahan itu diperbaiki pada laga kontra CLS.

"Secara postur kami lebih baik, bukan cuma pemain asing tapi juga lokal. Tapi, beberapa kali pemain kami lengah saat rebound sehingga bola bisa dicuri lawan. Itu catatan saya dari pertandingan tadi," kaya Youbel.

Menurut Youbel, kondisi itu terjadi karena beberapa kali para bigman-nya tidak berusaha menghalangi lawan sebelum mengambil bola rebound (box out). Mantan small forward SM Pertamina ini berharap kesalahan-kesalahan ini tak akan terjadi saat timnya menghadapi CLS. Sebab, pertandingan ini bakal menjadi penentuan tim yang akan menjadi juara Grup A.

Youbel mengakui, laga ketiga ini akan makin seru. Sebab, kekuatan CLS dinilainya masih di atas dua lawan yang telah ditaklukkan timnya.

"Saya tak menginginkan pertandingan bakal ketat. Tapi, kami juga mengantisipasi yang terburuk, saya pikir peluang pertandingan bakal seru terbuka karena CLS merupakan tim yang berkualitas dengan masuknya sejumlah pemain baru dan kehadiran pemain asing mereka," ujar Youbel.

Adapun pelatih Stadium Andre Yuwadi mengapresiasi performa timnya saat menghadapi SM Pertamina. Walaupun kalah, timnya memberikan perlawanan ketat hingga akhir pertandingan sehingga menghadirkan gim seru.

Andre mengatakan, game plan-nya dieksekusi dengan mulus oleh para pemain. Stadium selalu berhasil menipiskan skor saat Youbel menarik salah satu atau kedua pemain asingnya, Dior Lowhorn dan Tiras Wade.

"Kami tampil kompak sebagai tim, ngotot dan fokus menjaga bigman mereka yang unggul postur di dalam untuk meminimalisasi poin. Yang jadi masalah, saat kami menjaga di dalam, bola dilempar keluar dan dieksekusi dengan baik oleh para penembak SM," kata dia.

Saat offense, kata dia, para pemain Stadium juga rajin merotasi bola sehingga selalu mendapatkan peluang. Namun, akurasi tembakan yang kalah presisi dibandingkan para pemain SM disebutnya menjadi kendala lain.

"Tapi tak masalah, karena dari sini saya bisa mendapatkan gambaran peta persaingan saat kompetisi IBL nanti. Bagi kami, turnamen ini menjadi bahan evaluasi kami agar tampil baik saat kompetisi yang hingga saat ini setahu saya keputusannya masih tanpa pemain asing," kata Andre.     rep: Israr Itah, ed: Abdullah Sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement