Senin 26 Sep 2016 18:00 WIB

Berkah Official Merchandise PON

Red:

Ada empat kesuksesan yang hendak diraih oleh Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam penyelenggaraan PON XIX 2016. Catursukses yang sering didengungkan oleh PB PON XIX 2016, yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan ekonomi.

Khusus sukses ekonomi, menurut Ketua Umum PB PON XIX 2016 Ahmad Heryawan, PON harus bisa menumbuhkan kegiatan perdagangan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jabar. Pelaku UMKM akan difasilitasi melalui ajang PON dalam mempromosikan produknya.

 

CK Bandana menjadi salah satu produk UMKM yang banyak diminati oleh para kontingen lintas provinsi. Produk UMKM Kota Bandung itu berhasil memikat para kontingen hingga berlanjut pada pemesanan dalam jumlah besar. Para kontingen sengaja akan membawa bandana buatan CK Bandana sebagai oleh-oleh saat pulang ke kampung halamannya.

"Nanti akan banyak kontingen dari provinsi lain yang membawa oleh-oleh berupa bandana buatan kami," ujar Setio Wibowo, akhir pekan lalu. Setio menjalankan bisnis retail itu bersama rekannya, yaitu Indra Kusuma Wardhana, Alexandre Salim, Cipta Gunawan, dan Dicky Zulkarnain. Mereka menjalankan bisnis itu sejak 2014.

Awalnya, PB PON tidak melirik produk buatan anak muda Bandung tersebut. Padahal, produk CK Bandana selama ini sudah tersebar di 6.000 toko di Tanah Air. Bahkan, sebagian bandana yang digunakan oleh klub Harley Davidson di Amerika merupakan produk CK Bandana. Ketika itu, PB PON XIX 2016 hanya menunjukkan sejumlah motif bertemakan PON XIX 2016 tanpa disertai pemesanan atau tanda deal atas produk itu. Setelah berunding dengan rekan-rekannya, Setio akhirnya memberanikan diri memproduksi bandana dengan motif batik surili. Surili merupakan hewan primata asli Jabar yang dijadikan maskot PON XIX 2016.

Pada tahap awal, CK Bandana memproduksi bandana sebanyak 5.000 buah dengan motif batik surili. Keberanian CK Bandana dalam mempromosikan produknya kepada kontingen PON itu juga mendapat motivasi dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Langkah awal CK Bandana dalam memamerkan produknya berlangsung di Media Center Utama PON XIX, Trans Luxury Hotel, Bandung. Tidak diduga, produk CK Bandana memicu banyak perhatian para kontingen, termasuk pengurus PB PON XIX 2016. Singkat cerita, bandana milik CK Bandana mampu meyakinkan PB PON XIX untuk ditetapkan menjadi official merchandise PON XIX 2016.

Kelebihan bandana butan CK Bandana, yakni memiliki kelenturan vertikal dan horizontal. Bandana berbahan microfiber polyester itu dikenal tidak mudah kendor.    Dalam tiga hari, CK Bandana berhasil menjual 2.500 bandana kepada para kontingen. Harga per potong bandana Rp 50 ribu.

Saat ini, CK Bandana harus kembali memproduksi bandana dengan motif batik surili dengan jumlah yang lebih besar. Kebanyakan pemesannya adalah kontingen dari provinsi lain. Sebelum PON berakhir pada 29 September 2016, semua pesanan itu harus tersedia untuk dibawa pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Kesuksesan CK Bandana dalam menopang sukses ekonomi PON XIX 2016 tidak terlepas dari peran Bank BJB. CK Bandana merupakan salah satu debitur binaan Bank BJB. Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama menyatakan, CK Bandana merupakan bukti sukses program penyaluran kredit Bank BJB kepada masyarakat.

Hingga Juni 2016, total kredit yang telah disalurkan oleh Bank BJB mencapai Rp 60,13 triliun atau tumbuh sebesar 15,2 persen year on year.  Tidak hanya memberikan permodalan, pihaknya sengaja melakukan pendampingan agar UMKM semakin maju dan berkembang.

Hakim menyatakan, dari awal Bank BJB mendorong UMKM binaannya untuk tampil memanfaatkan momentum PON XIX 2016 sebagai ajang kebangkitan UMKM Jabar. Selama ini Bank BJB memiliki Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT).    Oleh Sandy Ferdiana, ed: Hafidz Muftisany 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement