Senin 26 Sep 2016 18:00 WIB

Aroma Pembalasan di Polo Air

Red:

BANDUNG — Tim polo air putri Jawa Barat siap membalas kekalahan dari Jakarta yang sempat dialami pada pertandingan putaran ketiga cabang olahraga polo air putri PON XIX/2016, Jumat (23/9) lalu.

Tim asuhan Henry Marciano Raditya ini maju ke babak final usai menaklukkan Yogyakarta pada Ahad (25/9) sore dengan skor telak 26-3. Dengan kemenangan ini, tim polo air putri Jabar lolos ke babak final dan akan bertanding melawan Jakarta pada hari ini.

Pada kuarter pertama, Inez Febrianti dan kawan-kawan bermain taktis dengan mengandalkan serangan-serangan dari sisi sayap. Hasilnya empat gol berhasil mengoyak gawang DIY. Sebanyak dua gol berasal dari tangan Inez, sisanya dicetak oleh Starlet Viersa dan Melviani Rayina.

Anak-anak Yogya sendiri hanya mampu membalas satu gol lewat lemparan Nada Khansa Nabila. Pada kuarter kedua, produktivitas pemain Jabar semakin meningkat, tujuh gol berhasil disarangkan ke gawang DIY. Sebanyak empat gol masing-masing oleh Hanna Firdaus, Nyoman Ayu Safitri, Annisa Rachmawati, Ivy Nernie, dan tiga gol diborong Upiet Sarimanah.

Sementara, DIY kembali hanya mencetak satu gol tambahan melalui Vivin Okdwi Jayanti. Pesta tujuh gol di gawang DIY kembali terulang pada kuarter ketiga. Kali ini tiga gol diborong Dean Oksyalia, dua gol Nyoman Ayu Safitri, dan sisanya diciptakan oleh  Hanna Firdaus dan Ivy Nernie.

DIY lagi-lagi hanya membalas satu gol yang diciptakan oleh Vivin. Kuarter terakhir kembali menjadi milik anak-anak asuhan Henry Marciano. Kali ini delapan gol dilesakkan ke gawang Yogya. Starlet Viersa, Melviani, dan Annisa Rachmawati masing-masing menceploskan dua gol. Sedangkan, Nyoman Ayu dan Ivy Nernie menyumbang masing-masing satu gol. Pertandingan pun berakhir dengan skor telak 26-3 untuk kemenangan Jabar.

"Memang di pertandingan sebelumnya kita kalah. Cuma kita dapat banyak informasi tentang cara bermainnya," ujar Henry usai timnya berlaga dengan Yogyakarta di venue polo air di pusat olahraga Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Ahad (25/9).

Henry melanjutkan, semua informasi tentang tim polo air putri Jakarta telah dikumpulkan. Informasi tersebut menjadi bahan untuk membuat strategi khusus saat berduel dengan tim polo air putri Jakarta. "Kita review informasi tentang tim Jakarta untuk membuat strategi berikutnya. Besok ada strategi khusus untuk mengatasi tim Jakarta," kata dia.

Henry mengakui, para pemain putri asuhannya masih memiliki banyak kelemahan pada awal laga PON 2016. Pertahanan yang dibentuk pemain kerap longgar dan terlalu rapat sehingga sulit mengadang serangan lawan. Selain pertahanan, serangan yang dibangun juga masih lemah di awal debut timnya dalam PON kali ini. "Kemarin-kemarin, finishing-nya kurang maksimal dan pertahanan kurang bagus. Tapi, bertahap sudah diperbaiki," ujar dia.

Di tim putri polo air Jabar, ada dua pemain nasional yang sempat bermain pada SEA Games 2015, yaitu Melvyani Rayina Eka dan Inez Ferbianti Rasyid. Keduanya menjadi pemain andalan yang bakal mendongkrak permainan rekan setimnya. "Kita tetap utamakan kolektivitas," ujar dia.

Tim polo air putri Jabar ditargetkan meraih medali emas setelah pada PON 2012 lalu di Riau gagal meraih medali karena hanya menempati posisi keempat. Dalam gelaran PON 2012, polo air putri digelar untuk pertama kalinya. Saat itu, medali emas diraih Jakarta, perak oleh Sumatra Selatan, dan perunggu oleh Jambi. "PON yang sekarang pun masih tim yang itu-itu saja," kata dia.

Loncat indah

Sementara, di arena loncat indah, pasangan dari Jawa Timur, Della Dinarsari/Linar Betiliana, berhasil merebut medali emas di nomor sinkronisasi papan tiga meter putri yang diadakan di kolam FPOK UPI Bandung, Sabtu (24/9). Della/Linar berhasil memperoleh poin tertinggi, yaitu 245,70 setelah melewati kali lompatan.

Nilai Della/Linar lebih baik dari pasangan loncat indah asal DKI Jakarta, Sari Ambarwati/Natalie Dinda, yang mengumpulkan total poin 237,72. DKI pun berhak mengalungkan medali perak. Untuk medali perunggu diraih pasangan tuan rumah Jawa Barat Herlyani Dias/Trevyani Dias yang memiliki total poin 225,48.

Upaya mengamankan medali emas di nomor ini bukan perkara mudah buat pasangan Della/Linar. Di loncatan awal, keduanya hanya menempati peringkat empat. Poin awal mereka hanya 39,60. Mereka kalah dari pasangan Kalsel, Jabar, dan DKI Jakarta.

Della/Linar mulai memperbaiki nilai lompatannya pada kesempatan kedua dengan mendapatkan nilai 43,20. Hanya, di lompatan kedua ini mereka masih berada di bawah DKI Jakarta yang mendapatkan nilai 44,40.

Pada lompatan ketiga, nilai Jatim terus naik menjadi 48,24. Hanya, di sini mereka masih di  bawah nilai lompatan duo Dias dari Jabar yang mendapatkan nilai 51,84.

Della/Linar baru tak bisa dibendung pada dua lompatan terakhir. Mereka selalu berada di nilai teratas berturut-turut 56,70 dan 57,96. Sehingga, total mereka dapat mengantongi 237,72 poin. Nilai yang tak mampu lagi disaingi empat tim lain yang ikut serta.    rep: Umar Mukhtar, Febrian Fachri, ed: Hafidz Muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement