Jumat 22 Jul 2016 16:00 WIB

Kemenpora Tunggu Keputusan Dorna

Red:

JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menunggu keputusan Dorna Sport tentang persetujuan MotoGP Indonesia di Sirkuit Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Menpora Imam Nahrawi meminta agar kepastian lokasi penyelenggaraan MotoGP Indonesia rampung pada Agustus mendatang.

Imam mengatakan, saat ini Kemenpora sudah memastikan, Indonesia siap menyelenggarakan MotoGP. Persetujuan tempat menunggu Dorna selaku pemilik lisensi MotoGP Internasional.

"Bolanya sekarang ada di Dorna. Kalau mereka (Dorna) setuju, Palembang sudah siap," kata Imam di Jakarta, Kamis (21/7). Saat ini, diterangkan politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut, masterplan kesiapan Pemprov Sumsel dengan Sirkuit Palembang sudah ada di Dorna.

Persoalan MotoGP Indonesia bukan sekadar menyodorkan draf perencanaan dan kesiapan lalu mendapat persetujuan penyelenggaraan. Namun, dikatakan Imam, hal itu juga menyangkut soal komitmen pendanaan.

Sirkuit Palembang, selain belum mempunyai izin Dorna, juga belum memiliki mekanisme pendanaan final untuk penyelenggaraan MotoGP. Hal itu, dikatakan Imam, bentuk jaminan dari tuan rumah agar MotoGP Indonesia dipastikan dapat digelar.

Apalagi, ditambahkan Imam, mekanisme penyelenggaraan MotoGP Indonesia akan disetujui pemerintah jika tak melibatkan uang negara (APBN). "Jadi, bukan soal siap saja. Harus ada kesiapan tuan rumah sendiri untuk membiayai seluruh penyelenggaraan. Karena, pemerintah inginnya ini murni bisnis," ujar Imam.

Imam pun menyampaikan, MotoGP Indonesia tak menutup peluang bagi wilayah dan pihak manapun di dalam negeri untuk menjadi tuan rumah. Itu artinya, kata dia, Sirkuit Sentul di Jawa Barat (Jabar) sekalipun sebetulnya masih berpeluang untuk menyelenggarakan balapan motor tercepat di dunia itu.

"Kalau mereka sanggup (membiayai sendiri), tentu nggak ada masalah," kata Imam. MotoGP Indonesia telah dipastikan mundur pelaksanaannya.

Semula, Indonesia mendapat jatah tiga musim untuk menggelar ajang balap motor internasional itu, dari 2017 sampai 2019. Rencana awalnya, mengambil tempat di Sirkuit Sentul.

Namun, Dorna sudah memastikan MotoGP Indonesia tak bisa digelar untuk musim pertama, yaitu tahun depan. Itu lantaran ketidaksiapan sirkuit milik pengusaha Hutomo Mandala Putra tersebut.

Gagalnya Sirkuit Sentul menjadi tuan rumah mencuatkan Sirkuit Palembang untuk mengambil alih penyelenggaraan. Pemprov Sumsel optimistis menjadi pengganti tuan rumah untuk musim balapan 2018.

Deputi III Bidang Kesejahteraan di Pemprov Sumsel, Ahmad Najib, Rabu (20/7), menyampaikan, Sirkuit Palembang masih menunggu keputusan Dorna agar mendapat persetujuan. Masterplan sirkuit telah diserahkan kepada promotor tersebut.    rep: Bambang Noroyono, ed: Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement