Foto: Facebook
Ammar Ramadan adalah satu dari sedikit bocah yang beruntung. Ia terbebas dari perang saudara di negaranya, Suriah.
Bakat sepak bola membuat Ammar bermimpi besar. Segendang sepenarian dengan rencana keluarganya yang berniat hijrah dari daerah konflik. Anak kecil berusia 15 tahun ini kemudian menemukan jalannya.
Cerita bermula ketika perusahaan keluarga sang bocah pindah ke Italia pada akhir Oktober tahun lalu. Ini Solusi terbaik bagi mereka. "Setelah tiba di Lombardy, mereka mencari masyarakat yang bermain bola," demikian laporan Tuttosport, Ahad (27/3).
Lombardy salah satu region di Provinsi Milan. Di daerah tersebut ada distrik bernama Cimiano. Inilah tempat Ammar menunjukkan keahliannya bersama POL Cimiano."Sebuah proses audisi menghadirkan kekaguman," Tuttosport menambahkan.
Hanya tiga bulan setelah melewati birokrasi kompleks, ia resmi berkostum Cimiano. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mendapatkan semua dokumen resmi yang dibutuhkan dari Suriah dalam waktu singkat. "Pada awal 2016, Ammar menjalani debut di kompetisi resmi," tulis Tuttosport.
Ia mengikuti kompetisi junior region Lombardy. Bakat besar dari Suriah itu mencetak 13 gol dalam lima pertandingan. AC Milan berada di pole position siap memakai jasa sang bocah.
Tak hanya Milan, Atalanta, Torino, Cagliari, dan Inter Milan sudah meminta rapor Ammar dari Cimiano. Pada akhirnya, Juventuslah yang mendapatkan.
Saat ini, ia sedang menjalani tes di Bianconeri. Ammar mengikuti turnamen internasional U-15 bertajuk "We Love Football" di Bologna. Kalaupun lolos, belum jelas, apakah ia tetap dikontrak hingga musim depan atau tidak.
Yang jelas, melalui Facebook pribadinya, Ammar menempel gambar ikatan dia dengan si Nyonya Tua. Bocah 15 tahun ini bisa bermain sebagai second striker. Ia memiliki kecepatan dan mampu memahami fleksibilitas taktik dengan baik. rep: Frederikus Bata ed: Fernan Rahadi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
