Jumat 28 Aug 2015 16:00 WIB

BOPI Minta Tim Transisi Bertanggung Jawab

Red:

JAKARTA — Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta Tim Transisi dan operator pelaksana Piala Kemerdekaan 2015 bertanggung jawab atas tunggakan kompensasi pertandingan (match fee). Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI Heru Nugroho mengatakan akan memanggil dua otoritas pelaksana kompetisi bikinan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk meminta penjelasan.

Heru menegaskan, BOPI sebagai badan pengawas pelaksana Piala Kemerdekaan berhak untuk mengoreksi pelaksanaan kompetisi tersebut. "Makanya nanti kita butuh penjelasan. Kenapa kok bisa belum dibayar match fee-nya," kata dia saat dihubungi, Kamis (27/8).

Heru pun menerangkan, Tim Transisi bersama Kemenpora adalah otoritas pertama yang harus bertanggung jawab untuk membayar match fee tersebut.

Persoalan lainnya, diungkapkan dia, sponsor Piala Kemerdekaan tersebut juga belum terang. Sebab, sampai hari ini, BOPI pun tak mengetahui sponsor yang menjadi penanggung jawab tersedianya anggaran Piala Kemerdekaan.

Disinggung soal pernyataan Ketua Umum BOPI Noor Aman yang pernah mengatakan sponsor utama Piala Kemerdekaan adalah Bank Mandiri dan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, Heru mengaku belum tahu. "Kami (BOPI) hanya menduga-duga. Tapi nggak tahu juga siapa (sponsornya)."

Penanggung jawab pelaksana Piala Kemerdekaan belum membayar uang kompensasi pertandingan untuk klub-klub peserta dalam kompetisi bola sepak tersebut. Padahal, kompetisi karangan Tim Transisi Sepak Bola Indonesia itu sudah dilangsungkan sejak Sabtu (15/8) lalu.

Tim Transisi bentukan Kemenpora mengakui, sampai hari ini kompensasi baru diberikan untuk sekali pertandingan. Padahal, hingga memasuki pekan kedua Piala Kemerdekaan, kejuaraan tersebut akan memasuki babak terakhir penyisihan grup.

Tim Transisi, saat konfrensi pers di Kemenpora, Rabu (26/8), menyampaikan, keterlambatan pemberian insentif pertandingan itu bukan sengaja. Tertundanya kompensasi tersebut lantaran proses panjang penjang pencairan dana dari sponsor. Namun, Tim Transisi masih menolak untuk menyebutkan sponsor yang dimaksud.ed: abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement