WOLFSBURG -- Juara DFB Pokal, Wolfsburg, menaklukkan juara Bundesliga Jerman Bayern Muenchen melalui adu penalti untuk memenangi Piala Super Jerman pertama mereka di Volkswagen Arena pada Ahad (2/8) dini hari WIB.
Pada pertandingan yang dimainkan sebelum musim Bundesliga Jerman dimulai, kedua tim berkontribusi pada fase awal permainan yang berlangsung menarik. Operan-operan mulus dan pergerakan yang cair membuat laga babak pertama berjalan sengit.
Peluang emas pun langsung diciptakan Kevin De Brunye yang mampu mengecoh Manuel Neuer yang keluar dari gawang. Namun, De Brunye gagal mencetak gol ke gawang yang telah kosong. Skor kacamata lantas menutup laga babak pertama.
Gol Arjen Robben yang diciptakan dari jarak dekat pada babak kedua, terlihat akan mengamankan kemenangan untuk Muenchen. Gol Robben itu pun menghidupkan asa bagi pelatih Muenchen Pep Guardiola yang mencari kesuksesan perdana di Piala Super Jerman.
Namun, pemain pengganti Nicklas Bendtner memupus harapan Guardiola. Bendtner yang hanya mengemas satu gol dari 18 penampilan di Bundesliga pada musim lalu untuk Wolfsburg, menyamakan kedudukan pada menit ke-89. Ini setelah pemain berjuluk Lord Bendtner itu mendapat umpan silang dari pemain internasional Belgia, Kevin De Bruyne.
Dengan tidak dimainkannya perpanjangan waktu, pertandingan langsung dilanjutkan ke adu penalti. Xabi Alonso menjadi pemain yang gagal menunaikan tugasnya bagi skuat asuhan Pep Guardiola, yang harus menelan kekalahan 4-5.
Sepakan Alonso, eksekutor penalti kedua Muenchen, dapat ditahan melalui kaki kiper Wolfsburg yang berasal dari Belgia Koen Casteels. Sedangkan, kelima pemain Wolfsburg yang dilatih Dieter Hecking, sukses menjalankan tugas-tugasnya.
Mantan penyerang Arsenal Bendtner juga mengonversi penalti kemenangan untuk menghiasi penampilan apiknya. Penalti Bendtner pun mengamankan trofi pertama Wolfsburg pada musim ini.
Usai kekalahan atas Wolfsburg, Guardiola pun mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, Muenchen telah bermain dengan maksimal. "Saya puas dengan performa seluruh pemain yang bermain maksimal. Namun, Wolfsburg juga bermain baik. Selamat untuk mereka," kata Guardiola seperti dilansir laman resmi klub, Ahad (2/8).
Walau begitu, eks pelatih Barcelona ini mengaku tak mengambil pusing dengan hasil di Piala Super Jerman. Baginya, yang terpenting bagi Muenchen musim ini adalah Bundesliga, Liga Champions, dan DFB Pokal. "Piala Super memang bukan menjadi target utama. Tapi, kekalahan tetap kekalahan dan kami tak menyukai itu," kata Guardiola.
Sejatinya, Muenchen menghadapi pertandingan ini sebagai tim favorit meski laga ini dimainkan di kandang runner-up Bundesliga musim lalu, Wolfsburg. Namun, Muenchen kembali menderita kekalahan dari tim berkostum putih hijau itu. Sebelum laga di Piala Super Jerman, tim Bavaria itu pun menderita kekalahan dengan skor 1-4 di markas Wolfsburg.
Muenchen terakhir kali meraih gelar Piala Super Jerman pada 2012. Usai kesuksesan itu, Muenchen selalu gagal setelah menderita kekalahan beruntun dari Borussia Dortmund. Sebaliknya, gelar Piala Super menjadi sejarah bagi Wolfsburg. Sebab, ini menjadi gelar pertama klub yang bermarkas di Volkswagen Arena itu.
Kekalahan di Piala Super pun makin memperbesar peluang Guardiola hengkang pada akhir musim. Guardiola pun telah menyatakan bahwa ia tidak yakin dengan masa depannya. Sebab, kontrak Pep akan habis pada akhir musim 2015/16. "Saya belum memutuskan masa depan saya," kata Guardiola seperti dilansir AS.
Ia menegaskan akan melakukan yang terbaik di Muenchen. Guardiola mengakui klubnya mungkin tidak akan senang dengannya yang hingga kini belum mengambil keputusan terkait perpanjangan kontraknya. "Saya memberikan yang terbaik dan akan melanjutkannya. Saya bersyukur melatih tim ini," ujar Guardiola.
Namun, Karl-Heinz Rummenigge menyatakan, dia optimistis Guardiola akan memperpanjang kontraknya bersama Die Roten. Dia menyebutkan, Guardiola menolak tawaran finansial yang menarik dari klub Inggris sebelum pindah ke Muenchen.n ed: abdullah sammy
Ikuti Whatsapp Channel Republika
