Ahad 24 May 2015 17:18 WIB

Kala Raja Tanah Liat bukan Unggulan Utama di Roland Garros

Red: operator

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

REPUBLIKA.CO.ID, PRANCIS--Cedera membuat peringkat petenis Spanyol Rafael Nadal di rankingATP akhir-akhir ini mengalami penurunan signifikan. Menjelang perhelatan Grand Slam Prancis Terbuka di lapangan Kompleks Tenis Roland Garros, Paris, Prancis, 24 Mei hingga 7 Juni, Nadal pun harus menerima tak masuk daftar unggulan teratas. 

Roland Garros seharusnya menjadi santapan empuk bagi si Raja Tanah Liat itu. Di lapangan tanah liat, Roland Garros, Nadal terlampau sering menang dengan hanya kehilangan satu pertandingan sepanjang kariernya. Ia pun kini telah mengantongi sembilan gelar juara di turnamen Prancis Terbuka itu.

"Saat saya datang ke Roland Garros, saya selalu merasa saya ada di tempat terpenting dalam karier saya, tanpa keraguan," tutur Nadal dalam laman resmi Roland Garros, Sabtu (23/5). 

Sayangnya, situasi berbeda pada tahun ini. Dengan hanya menjadi unggulan ketujuh, Nadal berisiko untuk berhadapan dengan petenis unggulan pertama sejak sebelum semifinal. Saat ini, posisi bergengsi itu ditempati petenis Serbia, Novak Djokovic. "Saya sudah melalui ini 13 tahun, saat saya mengatakan tidak tahu apa yang akan terjadi, itu sunguh-sungguh," kata Nadal ketika ditanya soal kemungkinan bakal bertemu dengan jawara Australia Terbuka 2015 itu di perempat final nanti.

Nadal pun menjawab ia akan lebih dulu fokus pada pertandingan terdekat. Ia hanya mengatakan, pasti akan senang bila nanti berhasil mencapai babak perempat final. "Saya tidak melihat itu mudah. Itu perempat final dan saya bahkan belum memulai putaran pertama,"ucapnya.

Tidak hanya itu, kali ini adalah pertama kalinya dalam satu dekade Nadal tiba di Roland Garros dengan berada di luar lima besar sejak 2005. Hanya karena petenis Kanada Milos Raonic menarik diri akibat cedera kaki, Nadal kemudian dinaikkan peringkatnya ke urutan keenam.

Tidak membuat perbedaan jauh, posisi ini tetap memungkinkan ia untuk selalu berhadapan dengan para pesaing besarnya. Jika Nadal benar-benar ingin mengangkat trofi untuk ke-10 kalinya, Nadal mungkin tidak hanya harus mengalahkan Djokovic. Akan ada Grigor Dimitrov (unggulan ke-10), Andy Murray (unggulan ketiga), dan Roger Federer (unggulan kedua) yang bakal menjadi rintangannya.

Meski begitu, Nadal menegaskan bukan berarti ia tak percaya diri. Menjelang perhelatan itu, ia pun menyatakan kesiapannya dengan kondisi saat ini. "Kembali ke tempat Anda pernah sukses, itu spesial, tapi yang lalu biarlah lalu. Ini 2015," lanjut petenis kelahiran 3 Juni 1986 itu.

Di sisi lain, Djokovic saat ini dalam misi untuk merebut trofi turnamen Prancis terbuka yang belum pernah dimenanginya. Dengan hasil undian pertandingan Jumat (22/5), ia pun kini turut mengantisi- pasi kemungkinannya ber temu Nadal di perempat final. Bagi dia, Nadal masih yang terbaik di lapangan tanah liat. "Rekor hanya sekali kalah di sini (Roland Garros) sudah cukup memberi gambaran kua litas permainannya," kata Djokovic.

Dalam 43 pertemuan, Nadal memang masih lebih unggul atas Djokovic. Petenis kelahiran Mallorca, Spanyol, itu menang di 23 per tandingan. Nadal pun unggul 14-5 dalam pertemuan keduanya di lapangan tanah liat. Di Roland Garros, keduanya pernah bertemu enam kali. Keenam pertandingan itu menjadi milik Nadal.

Oleh Risa Herdahita ed: Endro Yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement