Jumat 05 Sep 2014 18:30 WIB

Prestasi Nishikori

Red:

NEW YORK — Kejutan tercipta dalam ajang Grand Slam AS Terbuka 2014, Kamis (4/9), setelah petenis Jepang, Kei Nishikori, berhasil melaju ke babak semifinal. Pada babak perempat final, Kamis (9/4), petenis berusia 24 tahun itu mampu mengalahkan unggulan ketiga, Stanislas Wawrinka, lewat pertarungan sengit lima set, 3-6, 7-5, 7-6 (9/7), 6-7 (5/7), dan 6-4.

Pencapaian tersebut membuat Nishikori menjadi petenis Jepang pertama yang menembus semifinal AS Terbuka dalam 96 tahun. Terakhir, petenis asal Negeri Sakura yang berhasil melakukan hal serupa adalah Chiya Kumagae pada 1918. "Saya harap ini menjadi berita besar di Jepang," ujar Nishikori, dilansir Japan Times, seusai pertandingan.

Nishikori, unggulan ke-10, memenangkan pertandingan melawan Wawrinka dengan cukup alot setelah laga memakan waktu hingga empat jam 15 menit. Itu merupakan laga maratonnya yang kedua setelah pada putaran sebelumnya ia menundukkan Milos Raonic melalui pertarungan selama empat jam 19 menit.

Pada babak semifinal nanti, Nishikori akan meladeni petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic. Itu akan menjadi laga semifinal Grand Slam pertama petenis kelahiran Matsue itu. Sebelumnya, prestasi tertinggi petenis peringkat 11 dunia itu adalah perempat final Australia Terbuka 2012.

"Saya merasa takjub dengan kemenangan ini. Pertandingan itu amat keras, tapi fisik saya bertahan. Rasa percaya diri saya amat besar setelah laga set pertama. Kini, saya berharap bisa bermain 100 persen pada semifinal nanti," katanya.

Djokovic sendiri kemarin menaklukkan rival lamanya, Andi Murray, untuk lolos ke babak semifinal. Bermain di bawah sorotan lampu Stadion Flushing Meadows, petenis unggulan pertama itu menang 7-6 (1), 6-7, 6-2, dan 6-4 dalam pertarungan melelahkan atas petenis asal Inggris itu. "Pertandingan kami tadi sangat menguras tenaga pada dua jam pertama. Saya senang dapat melaluinya dan kembali mencapai semifinal," kata Djokovic.

Partai tersebut juga merupakan ulangan final AS Terbuka 2012 yang ketika itu dimenangi Murray. "Kami sama-sama mengerahkan kemampuan terbaik. Kami juga membuat banyak kesalahan, tapi itu karena pertandingannya sangat menguras tenaga pada dua set pertama," kata petenis asal Serbia itu.

Serena Williams

Di bagian putri, tunggal unggulan pertama Serena Williams di ambang sejarah setelah memastikan diri melaju ke semifinal. Pada perempat final kemarin, Williams menumbangkan petenis asal Italia, Flavia Pennetta, dengan dua set, 6-3 dan 6-3.

Jika mampu merebut trofi AS Terbuka tahun ini, itu akan menjadi gelar keenam Williams atau yang terbanyak di Open Era menyamai pendahulunya, Chris Evert. Sebelumnya, adik kandung Venus Williams itu menyabet gelar AS Terbuka pada 1999, 2002, 2008, 2012, dan 2013.

Pada laga yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, New York, kemarin, Williams sempat mengawali pertandingan dengan buruk. Permainan servisnya berhasil dipatahkan Pennetta sehingga tertinggal 0-3 pada set pertama. Namun, Serena yang menggunakan setelan pakaian seperti macan Leopard, bangkit dengan mengambil enam gim setelahnya dan memenangkan set pertama dalam waktu 29 menit.

Pennetta yang mencoba mencapai semifinal keduanya di AS Terbuka tahun lalu mencapai babak empat besar, berusaha bangkit pada set kedua. Tetapi, Serena tidak memberinya kesempatan. Serena kembali mendikte permainan dari garis belakang dan memperoleh 31 kali pukulan kemenangan pada malam itu.

Serena yang unggul 5-0 dalam pertemuannya dengan Pennetta pun mengakhiri pertandingan dalam waktu satu jam tiga menit dan menghasilkan tujuh servis ace dan memenangkan 75 persen poin servis pertama. "Saya merasa sangat spesial dapat kembali ke semifinal untuk pertama kali pada tahun ini, terutama di negara asal saya sendiri," kata Williams seperti dikutip situs resmi turnamen.

Pada semifinal nanti, Williams akan bertemu dengan unggulan ke-17 asal Rusia, Ekaterina Makarova, yang berhasil menumbangkan dua kali finalis AS Terbuka, Victoria Azarenka, dengan straight set 6-4 dan 6-2.

Pencapaian ke semifinal merupakan sejarah untuk Makarova karena prestasi menembus babak empat besar merupakan yang pertama kali untuk petenis kidal itu pada ajang Grand Slam. Sebelumnya, petenis berusia 26 tahun itu hanya mampu sampai ke perempat final pada ajang AS Terbuka 2013, Australia Terbuka 2012 dan 2013, dan Wimbledon 2014.

Kekalahan atas Makarova membuat Azarenka kecewa. Meskipun demikian, ia mengakui ketangguhan lawannya. "Dia (Makarova) bermain sangat baik hari ini. Saya kecewa, tetapi saya telah melakukan yang terbaik. Dia layak menang karena bermain jauh lebih baik daripada saya hari ini," tutur Azarenka. rep:c61/reuters/antara ed:fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement